Bursa Kripto Domestik Siapkan Solusi untuk Transaksi Jumbo

Jum'at, 07 November 2025 | 08:50 WIB
Bursa Kripto Domestik Siapkan Solusi untuk Transaksi Jumbo
Ilustrasi. Tokocrypto secara resmi meluncurkan layanan Tokocrypto OTC (Over-the-Counter), sebuah inisiatif strategis yang dirancang khusus untuk memfasilitasi kebutuhan transaksi investor institusional dan klien bernilai tinggi (High-Net-Worth Individuals/HNWI). Foto ist
Baca 10 detik
  • Tokocrypto secara resmi meluncurkan layanan Tokocrypto OTC (Over-the-Counter), sebuah inisiatif strategis yang dirancang khusus untuk memfasilitasi transaksi jumbo.
  • Layanan OTC ini memungkinkan nasabah melakukan transaksi aset kripto dalam jumlah super besar di luar buku order bursa.
  • Layanan Tokocrypto OTC didesain untuk transaksi kripto besar dengan minimum setara USD 10.000 (sekitar Rp150 juta)

Suara.com - PT Tokocrypto mengambil langkah besar untuk mematangkan pasar aset digital nasional. Pada Kamis (6/11/2025), Tokocrypto secara resmi meluncurkan layanan Tokocrypto OTC (Over-the-Counter), sebuah inisiatif strategis yang dirancang khusus untuk memfasilitasi kebutuhan transaksi investor institusional dan klien bernilai tinggi (High-Net-Worth Individuals/HNWI).

Layanan OTC ini memungkinkan nasabah melakukan transaksi aset kripto dalam jumlah super besar di luar buku order bursa (exchange order book). Keunggulan utamanya adalah memfasilitasi eksekusi tanpa memengaruhi harga pasar (slippage) serta menjaga kerahasiaan transaksi, yang sangat diminati oleh pemain besar.

“OTC adalah pilar penting dalam membangun ekosistem perdagangan aset digital yang matang. Melalui Tokocrypto OTC, kami ingin menghadirkan solusi aman, efisien, dan sesuai regulasi bagi investor institusional maupun individu bernilai tinggi yang ingin melakukan transaksi besar tanpa gangguan harga pasar,” ujar CEO Tokocrypto, Calvin Kizana.

Layanan Tokocrypto OTC didesain untuk transaksi kripto besar dengan minimum setara USD 10.000 (sekitar Rp150 juta). Layanan ini mencakup aset utama terhadap Rupiah seperti USDT, dan ke depan akan diperluas ke aset populer lainnya seperti USDC, BTC, ETH, dan SOL.

Didukung oleh likuiditas global, klien memperoleh layanan personal one-on-one, eksekusi yang cepat, aman, dan rahasia, serta biaya transaksi yang kompetitif dan transparan. Semua transaksi dilakukan dengan kepatuhan penuh terhadap regulasi, termasuk standar AML (Anti-Money Laundering), CFT (Combating the Financing of Terrorism), dan KYC (Know Your Customer).

“Tokocrypto OTC tidak hanya soal kemudahan transaksi besar, tapi juga soal pengalaman eksklusif yang berfokus pada kepercayaan, efisiensi, dan kepatuhan. Kami ingin menjadi mitra strategis bagi investor yang mencari stabilitas dan nilai tambah dalam perdagangan aset digital,” tambah Calvin.

Peluncuran OTC ini adalah respons Tokocrypto terhadap tren global yang menunjukkan peningkatan partisipasi institusional di pasar kripto.

Meskipun data OJK mencatat investor kripto nasional telah mencapai 18,08 juta pengguna dengan nilai transaksi kumulatif Rp360,30 triliun hingga Oktober 2025, laporan Chainalysis Global Crypto Adoption Index 2025 menunjukkan bahwa kontribusi Indonesia masih sangat kuat di segmen ritel.

Dengan adopsi kripto yang menempati peringkat ke-7 dunia, Tokocrypto OTC diharapkan mampu mendorong investor kakap lokal dan asing untuk bertransaksi dalam volume yang lebih besar, memperkuat kedalaman pasar, dan menyeimbangkan dominasi ritel yang selama ini ada.

Baca Juga: Tak Lagi Buru Bintang Mahal, Ini Strategi Baru Transfer Manchester United

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI