- PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO) akan melantai di BEI pada 8 Desember 2025, menargetkan dana Rp105 miliar.
- Perusahaan pengolah sarang burung walet dari Bojonegoro ini fokus pada kualitas dan ekspansi pasar internasional.
- Dana IPO akan dialokasikan penuh untuk memperkuat rantai pasok melalui pembelian bahan baku utama.
Suara.com - PT Abadi Lestari Indonesia, pabrik pengolahan sarang burung walet yang beroperasi dari Bojonegoro, Jawa Timur, bersiap melangkah ke pasar modal Indonesia.
Perusahaan dengan kode saham RLCO ini dijadwalkan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Desember 2025, dengan target menghimpun dana segar sekitar Rp105 miliar dari penawaran 625 juta saham (20% dari modal) pada harga Rp150 hingga Rp168 per saham.
Perusahaan ini telah membangun reputasinya sebagai pabrik pengolahan sarang burung walet terkemuka sejak tahun 1979.
Keunggulan kompetitif utama RLCO terletak pada kualitas produk yang terjamin, didukung oleh bahan baku dan proses pengolahan yang unggul.
RLCO telah bertransformasi dari sekadar eksportir sarang burung walet mentah menjadi pemain industri kesehatan konsumen yang memproduksi superfood dan suplemen premium.
Posisi strategis pabrik mereka di Bojonegoro memberikan akses yang lebih dekat dan pasokan stabil dari petani sarang burung walet lokal.
Dalam menjalankan operasinya, RLCO didorong oleh budaya kerja "We’re better every day" dan dipandu oleh visi yang ambisius:
Visi: Menjadi perusahaan penghasil sarang burung walet yang dikenal karena kualitas tingginya, menjadi yang terbaik dan diakui di pasar internasional.
Dana IPO 100% untuk Memperkuat Fondasi Bisnis Inti
Baca Juga: Daftar Saham Masuk MSCI Pekan Ini, KLBF dan ICBP Terpaksa Turun Kasta
Inti dari aksi korporasi IPO ini adalah untuk memperkuat fundamental operasional.
Manajemen RLCO berencana mengalokasikan seluruh 100% dana yang dihimpun dari IPO untuk mendukung rantai pasok bahan baku utamanya, yaitu sarang burung walet.
Alokasi dana tersebut dibagi menjadi dua pos penting:
- Modal Kerja Pembelian Bahan Baku (56,33%): Lebih dari separuh dana IPO akan digunakan sebagai modal kerja langsung perseroan, khusus ditujukan untuk pembelian bahan baku sarang burung walet.
- Penyertaan Modal Anak Usaha (43,67%): Sisanya akan disalurkan sebagai penyertaan modal kepada entitas anak, PT Realfood Winta Asia, yang dananya juga akan digunakan sepenuhnya untuk pembelian bahan baku sarang burung walet.
Fokus penuh pada peningkatan pasokan bahan baku ini menunjukkan komitmen RLCO dalam memastikan ketersediaan produk untuk memenuhi permintaan pasar domestik dan ekspor.
Prospek yang Didukung Tren Kesehatan Global
Saat ini, RLCO memproduksi berbagai produk kesehatan premium, termasuk minuman sarang burung walet, suplemen kolagen, dan kaldu ayam tinggi protein.