BJA Group Telah Ekspor 530 Ribu Ton Bahan Baku EBT Biomassa Senilai USD 74,12 Juta

Achmad Fauzi Suara.Com
Senin, 24 November 2025 | 16:20 WIB
BJA Group Telah Ekspor 530 Ribu Ton Bahan Baku EBT Biomassa Senilai USD 74,12 Juta
Aktivitas bongkar-muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (20/8/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik
  • BJA Group mengekspor 530.461 ton wood pellet senilai USD 74,12 juta hingga 18 November 2025.
  • Perusahaan mempekerjakan 1.501 orang, mayoritas 84,5 persen merupakan masyarakat lokal di Gorontalo.
  • Komitmen keberlanjutan diwujudkan dengan menanam 20 juta pohon gamal untuk energi bebas deforestasi.

Suara.com - BJA Group melaporkan kinerja ekspor wood pellet ke berbagai negara. Hingga 18 November 2025, perusahaan berhasil mengekspor 530.461 ton wood pellet dengan nilai mencapai USD 74,12 juta.

Wood pellet merupakan salah satu bahan baku untuk menciptakan energi baru dan terbarukan (EBT) Biomassa.

Direktur BJA Group, Zunaidi, menegaskan pencapaian tersebut tidak lepas dari dedikasi para karyawan dan dukungan masyarakat serta pemerintah.

"Saya yakin, BJA Group dengan dukungan pemerintah dan juga dukungan dari masyarakat tidak ada yang mustahil yang akan dapat dicapai," ujarnya di Jakarta, Senin (25/11/2025).

Ilustrasi Pohon Gamal sebagai bahan baku untuk pembentukan energi baru dan terbarukan biomassa. [Dok BJA Group].
Ilustrasi Pohon Gamal sebagai bahan baku untuk pembentukan energi baru dan terbarukan biomassa. [Dok BJA Group].

Saat ini, BJA Group mempekerjakan 1.501 orang, termasuk tenaga kerja bongkar muat, dan 84,5 persen di antaranya merupakan mayarakat lokal Gorontalo.

"Karyawan bukan sekadar bagian dari perusahaan. Merekalah fondasi yang membuat BJA Group mampu tumbuh dan berkontribusi bagi daerah," katanya.

Meningkatnya ekspor wood pellet juga sejalan dengan penguatan praktik keberlanjutan. Zunaidi menegaskan, seluruh produksi BJA Group dilakukan tanpa merusak hutan.

'Komitmen kami terhadap keberlanjutan diwujudkan melalui penanaman 20 juta pohon gamal dalam rangka pembangunan industri energi terbarukan yang bebas deforestasi. Ini sejalan dengan program Pemerintah untuk energi terbarukan. Apa yang kami tanam hari ini untuk menghijaukan masa depan," imbuhnya.

Ia menambahkan bahwa perusahaan melakukan reforestasi pada lahan yang telah dipersiapkan, menanaminya kembali dengan tanaman energi seperti gamal di atas lahan sekitar 4.000 hektare.

Baca Juga: Intip Bahan Baku dan Pembentukan Energi Terbarukan Biomassa, Apa Merusak Lingkungan?

"Kami akan tetap konsisten menjalankan praktik biomassa yang legal, lestari, dan terverifikasi. Kami ingin memastikan bahwa kehadiran BJA Group memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk masyarakat Gorontalo, mulai dari lapangan pekerjaan, peningkatan ekonomi lokal, hingga restorasi lingkungan melalui reforestasi pohon energi," pungkasnya.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI