- Harga emas Antam per 1 Desember 2025 naik Rp 2.000 menjadi Rp 2.415.000 per gram, harga buyback juga naik Rp 2.000.
- Emas dunia menguat mendekati USD 4.230 per troy ounce didukung spekulasi The Fed akan memangkas suku bunga Desember.
- Faktor geopolitik seperti negosiasi damai AS-Ukraina menekan permintaan emas sebagai aset safe haven jangka pendek.
Suara.com - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada hari Senin, 1 Desember 2025 untuk ukuran satu dibanderol di harga Rp 2.415.000 per gram.
Dikutip dari situs Logam Mulia, harga emas antam itu melonjak Rp 2.000 dibandingkan hari Minggu, 30 November 2025 sebelumnya.
Sementara itu, harga Buyback (beli kembali) emas Antam dibanderol di harga Rp 2.276.000 per gram.
Harga buyback itu juga moreket Rp 2.000 dibandingkan dengan harga buyback hari Minggu kemarin.

Seperti dilansir dari laman resmi Logam Mulia Antam, berikut adalah harga emas antam pada hari ini:
- Emas 0,5 Gram Rp 1.257.000
- Emas 1 Gram Rp 2.415.000
- Emas 2 gram Rp 4.770.000
- Emas 3 gram Rp 7.130.000
- Emas 5 gram Rp 11.850.000
- Emas 10 gram Rp 23.645.000
- Emas 25 gram Rp 58.987.000
- Emas 50 gram Rp 117.895.000
- Emas 100 gram Rp 235.712.000
- Emas 250 gram Rp 589.015.000
- Emas 500 gram Rp 1.177.320.000
- Emas 1.000 gram Rp 2.355.600.000
Perlu diingat, harga tersebut belum termasuk pajak penghasilan (PPh) sebesar 0,45 persen bagi pemegang NPWP dan 0,9 persen yang tidak memiliki NPWP. Pengenaan PPh ini sesuai dengan PMK Nomor 34/OMK.19/2017.
Harga Emas Dunia Menguat
Harga emas dunia dibuka menguat pada awal sesi Asia, Senin, dan kini bergerak di area positif mendekati USD 4.230 per troy ounce. Dikutip dari FXStreet, penguatan tipis logam mulia ini terjadi di tengah meningkatnya spekulasi bahwa Federal Reserve (The Fed) bakal memangkas suku bunga acuan pada Desember mendatang, .
Dukungan terhadap penguatan emas datang dari ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter AS yang terus menguat dalam beberapa pekan terakhir. Pasar menilai data ekonomi AS yang belakangan melemah serta komentar bernada dovish dari pejabat The Fed sebagai sinyal kuat bahwa pemangkasan suku bunga semakin dekat.
Baca Juga: Harga Emas Awal Desember 2025: Logam Mulia di Pegadaian Stabil 2,4 Jutaan
Menurut CME FedWatch Tool, peluang penurunan suku bunga pada pertemuan The Fed 9–10 Desember melonjak menjadi hampir 87 persen, naik signifikan dari 71 persen sepekan sebelumnya. Jika suku bunga benar-benar dipangkas, biaya peluang untuk memegang emas akan berkurang sehingga meningkatkan daya tarik logam kuning yang tidak memberikan imbal hasil.
Investor kini menunggu rilis data PMI Manufaktur ISM AS untuk November yang akan diumumkan malam ini. Konsensus memperkirakan indeks sedikit melemah ke 48,6 dari 48,7 pada Oktober.
Jika data dirilis lebih kuat dari perkiraan, dolar AS berpotensi menguat dan menekan harga komoditas berdenominasi dolar, termasuk emas, dalam jangka pendek.
Dari sisi geopolitik, peluang negosiasi damai antara AS dan Ukraina turut menekan permintaan emas sebagai aset safe haven. The Guardian melaporkan bahwa Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menyebut pembicaraan antara pejabat AS dan Ukraina berlangsung “sangat produktif,” meski upaya mengakhiri perang Rusia–Ukraina masih membutuhkan proses panjang.
Selain itu, utusan khusus Presiden AS Donald Trump, Steve Witkoff, dijadwalkan berkunjung ke Moskow akhir pekan ini untuk bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin, langkah yang kembali memunculkan optimisme penyelesaian konflik.
Dengan kombinasi faktor kebijakan The Fed, data ekonomi AS, dan dinamika geopolitik, pasar diperkirakan masih akan bergerak hati-hati dalam menentukan arah harga emas dalam waktu dekat.