IHSG Cetak 22 Rekor Sepanjang 2025, 1 Kali Era Sri Mulyani dan 21 Kali Era Menkeu Purbaya

Rabu, 03 Desember 2025 | 16:38 WIB
IHSG Cetak 22 Rekor Sepanjang 2025, 1 Kali Era Sri Mulyani dan 21 Kali Era Menkeu Purbaya
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa (kiri) menandatangani memori jabatan dari pejabat lama Sri Mulyani Indrawati saat serah terima jabatan di Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (9/9/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik
  • IHSG cetak 22 rekor sepanjang 2025, 21 di era Menkeu Purbaya.

  • Sentimen investor membaik, capital inflow kembali 3 bulan terakhir.

  • Outflow turun dari Rp50T jadi Rp30T berkat persepsi ekonomi positif.

Suara.com - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman mengungkap fakta menarik terkait performa pasar modal Indonesia sepanjang 2025.

Menurutnya, pergantian Menteri Keuangan dari Sri Mulyani ke Purbaya Yudhi Sadewa memberikan sentimen positif yang sangat kuat bagi investor, hingga mendorong reli pasar ke rekor bersejarah.

Dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Rabu (3/12/2025) Iman membeberkan bahwa IHSG menembus rekor tertinggi (all time high) sebanyak 22 kali sepanjang tahun ini, dan yang mencengangkan, 21 kali di antaranya terjadi setelah Purbaya menjabat sebagai Menteri Keuangan.

Optimisme pasar pun melonjak, termasuk munculnya kembali harapan IHSG menembus level psikologis 8.000 pada semester II tahun ini.

“Indeks kita ternyata pak mencapai rekor high sepanjang 2025 itu 22 kali pak. Tapi yang menarik 21 kalinya jaman Menteri Keuangan baru Pak,” ujar Iman.

Ia menilai, lonjakan antusiasme ini tak lepas dari persepsi investor yang membaik terhadap stabilitas dan arah kebijakan ekonomi nasional. Sentimen itu tercermin dari arus modal yang mengalir ke pasar modal dalam beberapa bulan terakhir.

“Jadi kita bisa bayangkan bagaimana dampak daripada persepsi investor terhadap ekonomi kita ini. Dan ini juga terlihat pak menarik adalah cash flow pak,” kata Iman.

Lebih jauh, Iman menyebutkan bahwa tekanan arus modal keluar mulai mereda. Jika sebelumnya capital outflow tercatat mencapai Rp 50 triliun, kini jumlahnya menyusut menjadi sekitar Rp 30 triliun. Bahkan, ia menegaskan bahwa dalam tiga bulan terakhir telah terjadi capital inflow bersih, menandakan kembalinya kepercayaan investor asing ke pasar domestik.

Baca Juga: BEI Suspensi Perdagangan Saham 5 Emiten Usai Lonjakan Harga yang Signifikan

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI