Biaya Pergantian Paspor Korban Banjir Sumatera Gratis!

M Nurhadi Suara.Com
Jum'at, 05 Desember 2025 | 13:30 WIB
Biaya Pergantian Paspor Korban Banjir Sumatera Gratis!
Ilustrasi paspor. [ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/YU]
Baca 10 detik
  • Kemenimipas membebaskan biaya penggantian paspor rusak atau hilang korban banjir di Sumatra Utara, Aceh, dan Sumatra Barat.
  • Menteri Agus Andrianto memerintahkan Dirjen Imigrasi segera menerbitkan keputusan menteri mengenai pembebasan biaya paspor tersebut.
  • Kemenimipas juga mengirimkan bantuan logistik besar melalui laut untuk para korban terdampak bencana alam tersebut.

Suara.com - Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menunjukkan empati dan komitmen nyata terhadap korban bencana banjir di wilayah utara Sumatra, yang meliputi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Menteri Imipas, Agus Andrianto, mengumumkan kebijakan strategis berupa penggratisan biaya penggantian paspor bagi warga yang dokumennya rusak atau hilang akibat musibah tersebut.

Berbicara di Jakarta, Jumat, Menteri Agus Andrianto menyatakan telah memberikan perintah langsung kepada Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi, Yuldi Yusman, untuk segera mengeluarkan keputusan menteri (kepmen) terkait kebijakan pembebasan biaya ini.

“Kepada korban yang mengalami musibah paspornya mengalami kerusakan atau hilang, nanti akan saya sudah sampaikan kepada Pak Dirjen untuk mengeluarkan kepmen agar nanti bisa dilakukan penggantian secara gratis,” kata dia, dikutip dari Antara.

Prosedur Penggantian Paspor dan Pendataan UPT

Prosedur umum bagi pemilik paspor yang terdampak bencana alam cukup mudah. Pemilik paspor bisa datang ke kantor imigrasi setempat untuk menjalani proses Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

Dokumen yang wajib dibawa diantaranya:

  • Kartu Tanda Penduduk (KTP)
  • Kartu Keluarga (KK)
  • Akta Lahir atau Buku Nikah atau Ijazah
  • Surat keterangan dari kelurahan atau pihak terkait, yang mengkhususkan status mereka sebagai terdampak bencana alam.

Selain itu, Menteri Agus juga memerintahkan jajaran Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi dan Ditjen Pemasyarakatan untuk segera mendata unit pelaksana teknis (UPT) yang mengalami kerusakan di daerah bencana.

"Nanti dari hasil revitalisasi, nanti akan kita ketahui, kerusakan-kerusakan apa yang ditemukan, permasalahan-permasalahan apa yang terjadi, dampak daripada bencana nanti akan kita lalukan upaya penanggulangan bersama,” jelasnya.

Baca Juga: Wuling Hadirkan Program Siaga Banjir Sumatera Bantu Pelanggan Terdampak

Sebagai wujud keprihatinan dan solidaritas sosial, Kemenimipas pada Jumat ini juga mengirimkan bantuan logistik besar-besaran untuk korban banjir di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Mengingat volume bantuan yang cukup besar dan berat, Menteri Agus memutuskan pengiriman dilakukan melalui jalur laut dengan dukungan TNI Angkatan Laut.

Rincian bantuan yang disalurkan Kemenimipas seperti, 20 ton beras, kebutuhan wanita dan bayi, seperti 1.500 pasang pakaian dalam wanita, 3.120 pieces pembalut wanita, dan 3.152 pieces popok (pampers) anak-anak.

Kebutuhan pangan mendesak, seperti 9.200 kaleng susu, 2.660 kaleng sarden, 2.000 dus mi instan, dan 2.000 kaleng biskuit.
Menteri Agus menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran Kemenimipas yang telah berdonasi, menegaskan bahwa bantuan ini adalah tindak lanjut dari arahan Presiden.

"Sebagai tindak lanjut arahan Bapak Presiden, kita semua turut prihatin dan punya kewajiban sosial untuk berkontribusi membantu meringankan penderitaan dari teman-teman kita yang sampai ini mungkin masih ada yang belum mendapatkan bantuan,” pungkasnya.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI