- Keluarga mapan di Indonesia menghadapi urgensi perencanaan warisan untuk menjamin kontinuitas kekayaan antar generasi.
- Sun Life dan CIMB Niaga merespons dengan edukasi dan peluncuran produk asuransi dolar AS untuk diversifikasi aset.
- Studi menunjukkan mayoritas keluarga mapan memprioritaskan stabilitas ekonomi, namun baru sedikit yang formal merencanakan warisan.
Suara.com - Indonesia tengah memasuki fase penting dalam gelombang besar transfer kekayaan antar generasi. Pertumbuhan keluarga mapan dan bisnis yang berhasil membangun kekayaan selama dekade terakhir membuat kebutuhan perencanaan warisan dan perlindungan lintas generasi semakin mendesak.
PT Sun Life Financial Indonesia (Sun Life Indonesia) bersama PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) melihat tren tersebut sebagai momentum untuk mendorong edukasi dan perencanaan keuangan yang lebih matang, khususnya bagi keluarga pemilik usaha dan kelompok berpendapatan tinggi.
Studi Legacy Planning Sun Life Asia 2025 menunjukkan bahwa sebagian besar keluarga mapan menempatkan kemapanan finansial sebagai prioritas utama.

Sebanyak 70 persen responden mengutamakan stabilitas ekonomi keluarga, sementara 56 persen berharap warisan dapat mendukung pendidikan generasi penerus. Meski demikian, hanya 38 persen yang telah memanfaatkan instrumen perencanaan warisan secara formal.
Kesenjangan ini dinilai sebagai tantangan sekaligus peluang untuk meningkatkan literasi dan penetrasi asuransi di Tanah Air, yang saat ini masih di bawah 3 persen dari PDB.
Menurut Sun Life, masalah perencanaan warisan semakin krusial bagi keluarga yang menjalankan bisnis. Tanpa strategi suksesi yang jelas, perusahaan keluarga berisiko menghadapi konflik internal maupun penurunan nilai ketika terjadi pergantian kepemimpinan.
"Kami melihat banyak keluarga di Indonesia yang sukses membangun bisnis dan kekayaan, namun belum memiliki strategi komprehensif untuk memastikan kontinuitas ekonomi lintas generasi," ujar Presiden Direktur Sun Life Indonesia, Albertus Wiroyo.
Ia menjelaskan bahwa konsep perlindungan warisan dan perencanaan keuangan jangka panjang dibutuhkan untuk menjaga stabilitas ekonomi keluarga di masa depan.
Di sisi lain, aktivitas perdagangan internasional serta investasi lintas negara turut mendorong kebutuhan diversifikasi aset.
Baca Juga: Gegara Banyak Kasus, Banyak Masyarakat RI Ogah Miliki Asuransi
Data LPS menunjukkan simpanan di atas Rp 5 miliar tumbuh 9,45 persen secara tahunan pada Juli 2025, menjadi indikator meningkatnya kelompok keluarga mapan yang memerlukan instrumen keuangan yang lebih terstruktur.
Direktur Consumer Banking CIMB Niaga, Noviady Wahyudi, menambahkan pentingnya solusi yang tidak hanya berfungsi sebagai proteksi, tetapi juga mendukung kesinambungan ekonomi keluarga.
"Hal ini sejalan dengan purpose kami, Advancing Customers & Society," ujarnya.
Sejalan dengan itu, Sun Life Indonesia dan CIMB Niaga juga memperkuat edukasi publik melalui sesi Wealth Practice bertajuk Legacy in Motion: The Art of Passing Values, Wealth and Business dalam ajang CIMB Niaga Wealth Xpo di Jakarta dan Surabaya.
Sesi ini membahas pentingnya membangun strategi perencanaan warisan sejak dini agar nilai dan kekayaan keluarga dapat berkelanjutan lintas generasi.
Dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap instrumen perlindungan dan pengelolaan aset, pelaku industri menilai bahwa penetrasi asuransi berpeluang terus tumbuh, terutama di segmen keluarga mapan dan pelaku bisnis yang membutuhkan perencanaan lebih komprehensif.