Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 11:24 WIB
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia (tengah). [ANTARA/Fathur Rochman]
Baca 10 detik
  • Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menunda peresmian RDMP Kilang Balikpapan karena menyesuaikan jadwal kedatangan Presiden Prabowo.
  • Proyek RDMP Kilang Balikpapan senilai 3,1 miliar dolar AS ditargetkan rampung dan diresmikan Desember ini.
  • Revitalisasi ini meningkatkan produksi minyak menjadi 360 ribu barel, memenuhi kebutuhan BBM nasional 22 hingga 25 persen.

Suara.com - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, memberikan penjelasan terkait penundaan peresmian Kilang Balikpapan usai direvitalisasi lewat proyek Refinery Development Master Plan (RDMP).

Sebagaimana dijadwalkannya sebelumnya, peresmian kilang yang berada di Kalimantan Timur itu harusnya digelar pada hari ini, Rabu 17 Desember 2025, dan dihadiri langsung Presiden Prabowo Subianto.

Bahlil menyebut, penundaan dilakukan karena menyesuaikan dengan jadwal Presiden Prabowo.

"RDMP di Balikpapan pada prinsipnya semuanya sudah siap, namun kan kita harus menyesuaikan dengan jadwal bapak presiden. Kita ingin bapak presiden yang akan meresmikan," kata Bahlil kepada wartawan di Istana Kepresidenan yang dikutip pada Rabu (17/12/2025).

Bahlil menekankan tidak ada persoalan dalam proses pembangunannya. Dipastikannya peresmian akan tetap digelar pada Desember.

"Jadi kita tunggu itu saja, persoalannya cuma persoalan teknis bukan persoalan lain-lain. Kita tunggu saja dan Insya Allah bulan-bulan ini (Desember), kami usahakan bisa selesai," kata Bahlil.

Proyek RDMP Kilang Balikpapan mendapatkan dukungan pendanaan proyek sekitar 3,1 miliar dolar AS.

Lewat proyek RDMP, produksi minyak kilang disebut akan meningkat menjadi 360 ribu barel per hari dari sebelumnya 260 ribu barel.

Dengan peningkatan produksi itu, diproyeksikan Kilang Balikpapan dapat memenuhi 22 hingga 25 persen kebutuhan BBM nasional.

Baca Juga: Permintaan Melonjak, ESDM Pakai Jalur Udara Distribusi LPG ke Wilayah Terdampak Banjir

Selain peningkatan produksi, BBM yang dihasilkan juga akan mendukung pengurangan emisi gas buang kendaraan bermotor dengan peningkatan kualitas produk bahan bakar minyak yang lebih ramah lingkungan dengan standar EURO V.

Kemudian Nelson Complexity Index Kilang Balikpapan ditargetkan meningkat dari 3,7 menjadi 8, sehingga mampu memaksimalkan pengolahan produk sisa atau bottom product.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI