Purbaya Minta 'BUMN Kemenkeu' Turun Tangan Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Dicky Prastya Suara.Com
Rabu, 24 Desember 2025 | 17:31 WIB
Purbaya Minta 'BUMN Kemenkeu' Turun Tangan Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa saat konferensi pers APBN KiTa edisi Desember 2025 di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Kamis (18/12/2025). [Suara.com/Dicky Prastya]
Baca 10 detik
  • Menteri Keuangan Purbaya meninjau kinerja SMV Kemenkeu sejak September 2025 untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
  • Purbaya menyoroti PT Geo Dipa Energi karena harga jual gasnya lebih murah daripada Pertamina Gas.
  • Ia meminta PT SMI mempelajari rencana pembangunan sekolah terintegrasi sebagai program andalan presiden.

Suara.com - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa meminta seluruh lembaga di bawah naungan Kementerian Keuangan untuk turut serta mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Purbaya menjelaskan kalau sejak dilantik per September 2025, ia mendatangi SMV Kemenkeu satu per satu untuk melihat bagaimana kinerja lembaga tersebut.

"Saya menteri baru di sini. Saya belum kenal mereka semua. Saya datangi satu-satu untuk lihat seperti apa direksinya, bagus apa enggak," katanya saat konferensi pers di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Selasa (23/12/2025).

"Saya ajak diskusi, saya tes sedikit-sedikit, dan saya ingin lihat juga fungsi mereka berjalan penuh apa belum sesuai dengan desain mereka yang awal," tambahnya.

Dari pertemuan itu, salah satu lembaga yang disorot Purbaya adalah PT Geo Dipa Energi. Ia menyebut kalau lembaga itu bisa memasok gas ke kawasan industri.

Menkeu Purbaya beralasan kalau Geo Dipa mampu menjual gas lebih murah ketimbang harga yang dipatok Pertamina Gas, perusahaan yang dimiliki PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN dan PT Pertamina (Persero).

"Geo Dipa ternyata lebih murah daripada gasnya Pertamina," kata Purbaya saat konferensi pers di Kantor Kemenkeu, dikutip Rabu (24/12/2025).

Bendahara Negara menyebut kalau Geo Dipa mampu menjual harga gas sebesar 8 Dolar AS per MMBtu, yang diklaim dia lebih murah ketimbang milik Pertamina.

"Jadi kita lihat ternyata bisa seperti itu. Mereka bisa jual 8, yang sana lebih tinggi," lanjutnya.

Baca Juga: Purbaya Kaji Geo Dipa Pasok Gas ke Kawasan Industri, Harga Lebih Murah dari Pertamina

Purbaya lalu mempertimbangkan apakah Geo Dipa bisa dilibatkan untuk menjadi pemasok gas ke kawasan industri.

"Saya lagi mikir apakah Geo Dipa itu bisa saya perbesar, saya tarik gasnya untuk langsung men-supply satu pusat kawasan industri gitu. Jadi sedang menjajaki semua," beber dia.

Lembaga lain yang juga dipantau Purbaya adalah PT SMI. Ia ingin badan usaha tersebut terlibat langsung dalam pembangunan sekolah terintegrasi, program pendidikan andalan yang diwacanakan Presiden RI Prabowo Subianto.

"PT SMI itu kan infrastruktur, saya suruh pelajari, 'Gimana kalau kamu pelajari kalau bangun sekolah terintegrasi itu kayak gimana sih?'. Kasih masukkan ke saya," kata Purbaya saat konferensi pers di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Selasa (23/12/2025).

Purbaya mengaku kalau arahan ini dimaksudkan agar dirinya bisa paham jika ditanya Presiden Prabowo. Tapi jika PT SMI sanggup, Purbaya siap meminta mereka untuk menjalani pembangunan sekolah terintegrasi.

"Kalau memang siap, ya mereka saja yang jalani pilot project-nya, paling enggak dua sekolah tahun depan siap dibuat," jelasnya.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI