Taklukan Panama, Tunisia Akhiri Puasa 40 Tahun Tanpa Kemenangan

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Jum'at, 29 Juni 2018 | 03:05 WIB
Taklukan Panama, Tunisia Akhiri Puasa 40 Tahun Tanpa Kemenangan
Striker Tunisia, Wahbi Khazri (tengah), menggiring bola dan mencoba melepaskan diri dari kawalan gelandang Panama, Ricardo Avila, dalam laga Grup G Piala Dunia 2018 di Mordovia Arena, Rusia, Sabtu (29/6) dini hari WIB. [Foto: Anadolu]

Suara.com - Tim Nasional Tunisia mengakhiri catatan 40 tahun tanpa kemenangan di putaran final Piala Dunia. 'Puasa' kemenangan selama empat dekade tersebut pecah usai Tunisia mengalahkan Panama di Grup G Piala Dunia 2018, Sabtu (29/6) dini hari WIB.

Dalam laga yang berlangsung di Mordovia Arena, Rusia, Tunisia menang 2-1. Pasukan Eagles of Carthage—julukan Tunisia—lebih dulu tertinggal 0-1 di babak pertama.

Sebelum pertandingan ini, terakhir kali Tunisia meraih kemenangan di putaran final Piala Dunia, yakni saat Piala Dunia 1978 di Argentina.

Kala itu, Tunisia menang meyakinkan 3-1 atas Meksiko di fase Grup 2, sebelum akhirnya gagal melaju ke babak berikutnya setelah dikalahkan Polandia, 0-1, dan bermain imbang tanpa gol melawan Jerman Barat.

Jalannya Pertandingan

Sejak babak pertama dimulai, Panama dan Tunisia tampak sangat ngotot mengejar kemenangan. Maklum saja, kedua negara sama-sama bertekad mengakhiri kiprah mereka di Piala Dunia 2018 dengan kemenangan.

Baik Tunisia maupun Panama sama-sama sudah tak berpeluang lolos ke 16 Besar. Mereka kalah bersaing dari dua tim Eropa, Belgia dan Inggris, yang juga tergabung di Grup G.

Sekitar 10 menit pertandingan berlangsung, Tunisia mulai mengontrol permainan dan banyak memiliki peluang. Namun, sejumlah peluang tersebut belum bisa menghasilkan gol.

Panama sendiri lebih banyak mengandalkan serangan balik yang cepat. Strategi tersebut mampu diredam anak-anak Tunisia lewat transisi permainan yang cepat dari menyerang ke bertahan.

Baca Juga: Dua Ganda Putra Tumbang, Indonesia Bertumpu Pada The Minions

Di 30 menit awal pertandingan, Panama mulai meningkatkan serangan. Hasilnya, pada menit 33 mereka membuka keunggulan lewat gol bunuh diri Yassine Meriah.

Gol berawal dari sepakan keras kaki kiri penyerang muda Panama, Jose Luis Rodriguez, dari luar kotak penalti. Meriah yang bermaksud mengadang bola, justru malah mengubah arah bola.

Akibatnya, penjaga gawang Aymen Mathlouthi kesulitan mengantisipasi datangnya bola, dan skor pun berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan Panama.

Tertinggal, pasukan Eagles of Carthage—julukan Tunisia—tersengat. Berkali-kali anak asuh Nabil Maaloul mengurung pertahanan Panama.

Namun, Dewi Fortuna sepertinya belum berpihak kepada mereka. Skor 1-0 untuk Panama di babak pertama pun tak berubah sampai wasit meniup peluit tanda turun minum.

Berbalik Unggul

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI