Di lapangan, pemain dengan model rambut mohawk itu dikenal kritis. Vidal kerap meneriaki rekan-rekannya sendiri.
Namun hal itu justru menguntungkan bagi tim nasional Cile, Bayer Leverkusen, Juventus dan Bayern Munich. Para pelatih yang pernah bekerja dengan Vidal mengakui jika pemain 30 tahun itu memiliki jiwa kepemimpinan yang patut diacungi jempol.
5. Pengalaman segudang
Kebanyakan pemain membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan suasana klub baru dan memahami keinginan pelatih. Tapi tidak demikian dengan Vidal.
Fakta menyebut, bergabung dari satu klub ke klub lain, Vidal langsung mendapat tempat sebagai pemain inti. Pengalamannya berlaga bersama klub-klub papan di berbagai kompetisi penting di Eropa terbukti membawa dampak bagi setiap klub yang disinggahinya.
Khususnya di lini tengah, di mana kehadiran Vidal membuat Juventus dan Bayern Munich kerap mendikte jalannya laga. Sesuatu yang sangat dibutuhkan Barcelona yang kini tidak lagi diperkuat salah satu pemain tengah terbaik di dunia, Andres Iniesta.