Suara.com - Dua hari lalu, Rodri Hernandez baru saja resmi diperkenalkan sebagai pemain anyar Manchester City. Siapa kira gelandang Atletico Madrid yang jadi pemain termahal klub tersebut menyimpan sejumlah kisah yang nyaris jarang tak diketahui banyak orang.
Rodri sukses memecahkan rekor pemain termahal Manchester City yang sebelumnya dipegang Riyad Mahrez. Diboyong dengan bandrol sekitar Rp111,2 miliar, Rodri disiapkan sebagai suksesor Fernandinho.
Keberanian Manchester City untuk memboyong Rodri dengan harga mahal tentu bukan tanpa alasan. Dikutip dari ESPN, gelandang bertahan itu memiliki kelebihan yang tak dimiliki banyak pemain di posisinya.
Ia dianggap memiliki kecerdasan luar biasa hingga mampu menjalankan banyak fungsi sekaligus.
Selain itu berikut fakta yang jarang terungkap tentang sosok Rodri yang menakjubkan.
Tak bertatto dan tak punya Instagram
Seperti dilansir dari The Sun, Rodri merupakan sosok yang tak menyukai seni rajah alias tatto.
Lihat saja di tangan, kaki atau bagian tubuh lainnya tak ada satupun gambar tatto.
![Eks pemain Atletico Madrid, Rodri Hernandez. [GABRIEL BOUYS / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/07/07/35089-rodri-hernandez.jpg)
Dan, siapa sangka, ketika banyak para pemain aktif di sosial media, Rodri justru mengasingkan diri dari jangkauan para netizen. Ia diketahui tak memiliki akun Instagram.
Baca Juga: Ini Momen Sutopo Blak-blakan Alasannya Jadi Fans Manchester City
Berpendidikan tinggi
Tak banyak yang tahu bahwa selama berseragam Atletico Madrid, Rodri juga tengah menempuh pendidikan sebagai mahasiswa di Universidad de Castellon belajar Bisnis dan Ekonomi.
Untuk mendukung kelancaran pendidikannya, Rodri menyewa tempat tinggal di asrama kampus selayaknya mahasiswa setempat pada umumnya.
Nah, tak heran meski punya jadwal yang ketat di kompetisi La Liga bersama Atletico Madrid, Rodri nyatanya tak pernah melewatkan waktu kuliahnya. Bahkan ia berhasil lulus sebagai sarjana.
"Orang-orang terkejut ketika mereka melihat Rodri, yang bermain di papan atas tetapi masih tinggal di kediaman universitas," kata temannya Valentin Henarejo kepada Marca.
"Dia berbagi ruang dengan semua orang, dia suka bersama teman-temannya dan duduk di sofa dengan semua orang.