Padahal, keluh Robert, kejadian ini nyaris serupa dengan yang dialami Persija Jakarta kala bertandang ke markas PSM Makassar guna melakoni laga final leg kedua Piala Indonesia, akhir pekan lalu.
Bus skuat Persija dilempari batu oleh oknum suporter PSM sehari sebelum pertandingan, laga pun batal dihelat dan akhirnya dijadwal ulang.
"Ini kejadian serupa dengan yang terjadi di Piala Indonesia. Satu tim tidak bisa tidur di hotel dan mereka menolak untuk bertanding, karena persiapan kurang," celoteh Robert.
"Ya, manajemen (Persib) setuju pertandingan ditunda karena kita tidak mendapatkan perlindungan sesuai dengan peraturan. Jadi tim langsung persiapan menuju Surabaya (untuk pulang ke Bandung), namun PSSI tak merespons," bebernya.
"PSSI malah mengingatkan manajemen, dan manajemen bilang kalau kita tidak bertanding, maka kita akan mendapat hukuman dari PSSI. Itu tidak seperti tim lain (Persija) yang memberikan surat, kemudian pertandingan dijadwal ulang. Tapi tidak dengan tim kita, padahal insidennya sama," ketus Robert.
Terkini, Robert mengatakan jika manajemen Persib sudah melayangkan surat kepada PSSI terkait insiden yang dialami kubu Maung Bandung di Malang.
"Manajemen sudah mengirim surat terkait detil seluruh insiden. Kemarin tim kita tidak dalam kondisi aman, ini sedikit-banyak mempengaruhi konsentrasi para pemain yang akhirnya berujung kekalahan telak," tukas Robert.
Kontributor : Aminuddin
Baca Juga: Persib Dibantai 1-5 di Malang, Robert Alberts Keluhkan Masalah Keamanan