Suara.com - Presiden Joko Widodo membuka peluang gelaran Liga 1 dan Liga 2 musim 2021 dihadiri oleh penonton. Namun, dirinya lebih dulu meminta kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali untuk mengkaji usulan tersebut.
Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Zainudin Amali. Menurutnya, kemungkinan itu ada jika diiringi dengan kecepatan vaksinasi Covid-19 yang kini sedang dilaksanakan.
"Beliau (Presiden Joko Widodo) mengatakan kepada saya agar itu dikaji sambil melihat kecepatan vaksinasi COVID-19 di Tanah Air," ujar Zainudin dalam konferensi pers virtual, dilansir dari Antara.
Menurut Menpora, latar belakang perintah Presiden Joko Widodo tersebut adalah banyaknya aspirasi yang didengar dari masyarakat.
"Presiden menampung keinginan dan kerinduan orang-orang untuk menonton langsung di stadion, tapi situasi pandemi membuat penerapannya tidak gampang," ujar Zainudin Amali.
Menurut dia, Presiden memerintahkan agar kajian mengenai kehadiran penonton di stadion dilakukan secara rinci dan menyeluruh. Presiden tidak ingin ada aspek yang terlewat karena keberadaan penonton cukup berisiko di kala pandemi COVID-19.
"Jadi, kami harus mengkaji dengan betul dan serius. Makanya kami tidak mau gegabah. Kami tetap melakukan pengkajian agar hasilnya jadi dasar Polri mengeluarkan keputusan soal izin keramaian. Saya pasti akan meminta informasi dari PSSI dan LIB (operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru) karena mereka penyelenggara liga," tutur Menpora.
Zainudin Amali pun berjanji untuk bersikap transparan kepada publik terkait hasil kajian tersebut. Tidak akan ada keputusan yang terkesan dipaksakan.
Seandainya hasil kajian tersebut memang menunjukkan bahwa tidak mungkin penonton ada di stadion, maka liga akan tetap berjalan dengan kondisi stadion yang hampa tanpa penonton.
Baca Juga: Proses Perizinan Liga 1 dan Liga 2 Tidak Berbeda dari Piala Menpora
"Kalau hasil kajian tidak memungkinkan, ya, tidak ada penonton. Namun kalau memang semua sudah siap untuk itu, kami akan menjalankannya. Pasti saya akan melapor ke Presiden setelah kajian selesai," ungkap Zainudin.