Taliban Duduki Afghanistan, Bagaimana Nasib Bocah Berkaus Kantong Plastik Messi?

Arief Apriadi Suara.Com
Jum'at, 20 Agustus 2021 | 08:47 WIB
Taliban Duduki Afghanistan, Bagaimana Nasib Bocah Berkaus Kantong Plastik Messi?
Murtaza Ahmadi, bocah yang mengundang perhatian dunia dengan jersey plastik [Reuters/Omar Sobhani]

Suara.com - Afghanistan kini diduduki kelompok Taliban yang telah merebut Istana Kepresidenan pada Senin (16/8/2021). Lalu bagaimana nasib bocah Afghanistan yang sempat viral karena mengenakan kaus kantong plastik bertuliskan Lionel Messi?

Nama Murtaza Ahmadi, bocah Afghanistan, menjadi sorotan pada Januari 2016. Murtaza, saat itu masih berusia lima tahun.

Sosoknya disorot dunia setelah fotonya saat mengenakan kantong plastik bertuliskan Messi lengkap dengan nomor punggung 10 viral di media sosial.

Foto tersebut diunggah oleh saudara Murtaza di Facebook. Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) pun memberitahu Lionel Messi terkait hal itu.

Messi yang kala itu masih bermain di Barcelona, tersentuh dengan kisah Murtaza. Dia pada awalnya memberikan sang bocah bola dan jersey Argentina bertuliskan nama dan nomor punggungnya.

Tak lama kemudian, Messi turut memberi hadiah lain kepada Murtaza. Sang bocah dan keluarganya pun diundang untuk menyaksikan laga uji coba Barcelona kontra Al Ahly di Qatar pada 13 Desember 2016.

Saat itu, Murtaza mendapat kehormatan untuk menemani Messi memasuki lapangan. Dia tampak kegirangan dengan berlari dan menghampiri sang mega bintang.

Momen Indah yang Cuma Sesaat

Bertemu Lionel Messi tak lantas mengubah hidup Murtaza Ahmadi dan keluarga jadi lebih baik. Ketentraman mereka justru sirna selepas momen itu.

Dilaporkan Bleacher Report, Selasa (2/2/2021), Insiden kaos plastik tersebut menimbulkan ancaman, upaya pelarian, ketakutan akan penculikan dan akhirnya pengasingan Murtaza di Kabul, jauh dari orang-orang yang dicintainya.

Baca Juga: Takut Taliban, Pesepakbola Afghanistan Tewas Jatuh dari Pesawat

"Saya mendengar desas-desus bahwa Messi ingin bertemu Murtaza," kata Hamayoun, saudara laki-laki Murtaza, mengenang bagaimana Messi sebenarnya datang ke dalam hidup mereka.

"Segera dua kotak dari orang yang dekat dengan Messi tiba di rumah."

"Ketika saya pertama kali melihat kotak-kotak tersebut, saya pikir satu berisi mainan untuk Murtaza dan satu kotak lainnya berisi dolar. Tapi tidak, bola dan kemeja," jelas ayah Murtaza, Arif.

Di sinilah masalah dimulai, orang-orang mulai percaya bahwa Messi telah mengirimkan sejumlah besar uang kepada keluarga Murtaza dan orang-orang pada dasarnya mulai mengintai rumah mereka.

Keluarga Murtaza pun mendapat sepucuk surat dari Taliban, yang isinya mengancam akan menangkap seluruh keluarga.

Keluarga tersebut mencoba mencari suaka ke negara lain, akan tetapi ditolak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI