Suara.com - Mason Mount menjadi salah satu pemain yang tak mampu menampilkan performa yang memuaskan ketika Chelsea meraih kemenangan besar atas Tottenham Hotspur pada Minggu (19/9/2021).
Meski diturunkan sebagai starter, Mason Mount tak cukup membantu di sektor lini tengah. Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, akhirnya menariknya keluar pada menit ke-46.
Pada awal babak kedua itu, Tuchel memutuskan untuk memainkan N'Golo Kante. Hasilnya memang tampak sangat instan.
![Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel (kanan) bercengkerama dengan gelandang Mason Mount usai laga semifinal Piala FA kontra Manchester City di Wembley, London, Sabtu (17/4/2021) malam WIB. [ADAM DAVY / POOL / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/04/18/18677-thomas-tuchel-mason-mount-chelsea.jpg)
Chelsea langsung unggul satu gol tiga menit setelah Kante masuk, atau tepatnya pada menit ke-49.
Delapan menit berselang, tepatnya menit ke-57, Kante langsung mencatatkan namanya di papan skor untuk membawa The Blues unggul 2-0 atas tim tuan rumah.
Pesta kemenangan The Blues atas tim tuan rumah akhirnya dilengkapi oleh Antonio Rudiger pada menit ke-90+2.
Gol ini menutup pertandingan sekaligus memastikan Chelsea tampil perkasa atas Tottenham setelah laga berakhir dengan skor 3-0.
Pada laga ini, Tuchel seperti kurang puas dengan performa yang ditampilkan oleh Mason Mount di atas lapangan.
Kabarnya, penampilan buruk gelandang berusia 22 tahun itu tak terlepas dari kandasnya hubungan asmaranya dengan Chloe Wealleans-Watts.
Baca Juga: Minim Impak terhadap Rasisme, Marcos Alonso Berhenti Berlutut Sebelum Kick-off
Hubungan kedua pasangan ini sebetulnya sudah resmi berakhir sejak Juli lalu. Akan tetapi, kandasnya kisah asmara ini ditengarai menjadi penyebab anjloknya performa Mount.