Dibeli Anak Raja Salman, Newcastle United Jadi Klub Terkaya di Dunia

Arief Apriadi Suara.Com
Jum'at, 08 Oktober 2021 | 07:49 WIB
Dibeli Anak Raja Salman, Newcastle United Jadi Klub Terkaya di Dunia
Para pemain Newcastle United merayakan gol Allan Saint-Maximin (kedua kiri) ke gawang Sheffield United dalam laga Liga Inggris di St James' Park. Michael Regan / POOL / AFP
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Newcastle United resmi diakuisisi konsorsium asal Arab Saudi, Public Investment Fund (PIF). Kondisi itu membuat mereka di atas kertas menjadi klub terkaya di dunia.

Public Investment Fund (PIF), konsorsium yang dimiliki Pangeran Arab Saudi, Mohammed bin Salman, telah mengakuisisi Newcastle United pada Kamis (7/10/2021) merujuk pernyataan Liga Inggris.

"Setelah selesainya Tes Pemilik dan Direktur Liga Inggris, klub telah dijual ke konsorsium dengan segera," kata Liga Inggris dalam situs resmi mereka yang dikutip dari Antara, Jumat (8/10/2021).

PIF bersama PCP Capital Partners and RB Sports & Media mengakuisisi 100 persen saham yang sebelumnya dimiliki Newcastle United Limited and Newcastle United Football Club Limited from St. James Holdings Limited.

PIF yang menguasai 80 persen saham klub, akan menjadi mitra mayoritas bersama Reuben bersaudara dan pemodal kaya yang berbasis di Inggris, Amanda Staveley.

Melansir Independent, PIF dilaporkan memiliki aset senilai sekitar 320 miliar poundsterling atau Rp6.182.734.880.000.000 (Enam kuadriliun seratus delapan puluh dua triliun tujuh ratus tiga puluh empat miliar delapan ratus delapan pulih juta rupiah)!

Aset milik PIF itu bahkan lebih besar daripada Qatar Investment Authority, perusahaan yang pemilik klub raksasa Prancis, Paris Saint-Germain (PSG) yang punya aset bernilai sekitar 220 miliar pound.

PIF sejatinya sudah berkeinginan untuk mengakuisisi Newcastle United pada 2020 lalu, tetapi baru bisa terlaksana tahun ini.

PIF sebelumnya telah mengumumkan bahwa mereka menawarkan 305 juta poundsterling (sekitar Rp5,89 triliun) untuk membeli klub timur laut tersebut dari pemilik sebelumnya yang merupakan pengusaha asal Inggris, Mike Ashley pada 9 April 2020.

Baca Juga: Pemain Jebolan Liga Premier Inggris yang Gagal di Indonesia, Ada yang sampai Ikut Tarkam

Namun, kesepakatan itu gagal diwujudkan pada Juli 2020 di tengah pengawasan dari Liga Inggris, yang mendapat tekanan untuk menghentikan penjualan Newcastle karena kekhawatiran atas dugaan pembajakan siaran di Arab Saudi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI