Setahun berselang, UEFA pun akhirnya mengambil jalan tengah dengan membangun Crimean Premier League atau liga sepak bola di teritori Crimea pada tahun 2015 dengan jumal
Crimean Premier League sendiri sejak dibentuk berisikan 20 tim dan kemudian mengerucut menjadi delapan tim saja dan hanya memiliki satu divisi saja tanpa adanya degradasi.
Malangnya, Crimean Premier League yang dibentuk UEFA ini tak mendapat pengakuan dari UEFA sama sekali. Sehingga gelarannya pun bak turnamen antar kampung saja.
Apalagi hal tersebut diperparah dengan kondisi setiap tim di mana tak semua tim memiliki stadion dan bahkan harus bertanding di sebuah lapangan untuk latihan.
Bahkan, penontonnya pun terbilang minim, hanya berkisar 300 hingga 1000 orang saja. Benar-benar bak turnamen antar kampung.
Perhelatan Crimean Premier League pun terus berlangsung dari 2015 hingga tahun 2021. Di tahun 2022 ini, kompetisi ini dihentikan akibat konflik Ukraina-Rusia.
Penulis: Felix Indra Jaya