Suara.com - Bocornya rekaman percakapan pemain Barcelona Gerard Pique dan Presiden RFEF Luis Rubiales mengguncang sepak bola Spanyol.
Rekaman tersebut, yang dibocorkan oleh El Confidencial, merinci percakapan soal ambisi Gerard Pique dan Luis Rubiales memindahkan pertandingan Supercopa de Espana (Piala Super Spanyol) ke Arab Saudi.
Ambisi keduanya berhasil terwujud, dengan perusahaan Pique, Kosmos, dan RFEF menghasilkan banyak uang.
![Presiden RFEF Luis Rubiales (kiri) bersama pelatih timnas Spanyol Luis Enrique hadiri jumpa pers pada tahun 2019. [AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/10/07/90309-luis-rubiales.jpg)
Namun, kesepakatan saling menguntungkan antara bek tengah Barcelona dengan orang nomor satu di federasi itu memicu kontroversi. Banyak pihak yang tidak suka dengan kesepakatan keduanya.
Pique dan Rubiales naik pitam dengan bocornya rekaman tersebut. Keduanya merasa privasi mereka telah dilanggar dan telepon mereka diretas oleh entitas yang tidak dikenal.
Seluruh dunia sepak bola Spanyol, bagaimanapun, marah dengan moralitas yang ditunjukkan Pique dan Rubiales.
Banyak yang tidak mengerti bagaimana Pique, yang masih pemain Barcelona, bisa melobi kesepakatan semacam itu.
Dilaporkan Marca, Rabu (20/4/2022), Rubiales mengklaim jika dirinya menjadi korban dari aksi mafia.
“Saya korban aksi mafia yang telah mencuri materi dari saya untuk dijual," kata Rubiales.
Baca Juga: Nonton Barcelona vs Atletico di JIS, Mantan Menteri: Serasa di Camp Nou
"Jika mereka melakukan ini, mengapa mereka tidak sekalian menaruh sekantong kokain di mobil saya?” sambungnya.
Isi Rekaman yang Menghebohkan Publik Spanyol
Gerard Pique, yang merupakan seorang pemain aktif, ketahuan setelah rekaman suara yang bocor menyingkap lobi yang dia lakukan kepada Luis Rubiales.
RFEF sendiri telah melanggar tradisi pada 2019 dengan mengumumkan bahwa Piala Super Spanyol bakal berlangsung di luar negeri Andalusia itu, tepatnya di Jeddah.
Rekaman yang diperoleh El Confidential itu menjelaskan bagian yang dimainkan oleh perusahaan Pique, Kosmos, dalam meyakinkan RFEF untuk menggelar pertandingan di Arab Saudi.
Dalam rekaman itu terurai diskusi tentang berapa banyak uang yang diperlukan untuk meyakinkan tim seperti Real Madrid untuk bersedia ambil bagian berlaga di luar negeri.