![Timnas Indonesia membantai Filipina 4-0 dalam laga ketiga Grup A SEA Games 2021 di Stadion Viet Tri, Phu Tho, Jumat (13/5/2022) sore WIB. [PSSI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/05/13/40639-timnas-indonesia-membantai-filipina-4-0.jpg)
Nyatanya, sejak Piala AFF 2020 lalu hingga SEA Games 2021 ini penyelesaian akhir masih menjadi problem utama Timnas Indonesia, baik di tim senior maupun kelompok umur.
Memang di sepanjang grup A ini Timnas Indonesia U-23 mampu mencetak 11 gol dalam tiga laga. Tapi, catatan itu dirasa kurang jika melihat banyaknya peluang yang disia-siakan.
Laga melawan Myanmar menjadi bukti di mana banyak sekali peluang Timnas Indonesia U-23 yang seharusnya bisa menjadi gol.
Namun hasil akhir berkata lain. Timnas Indonesia U-23 hanya bisa mencetak tiga gol saja. Penyelesaian akhir pun harus diperbaiki agar tidak menghambat langkah skuat Garuda Muda di semifinal.
3. Organisasi Permainan

Bisa dikatakan, hampir seluruh gol dan kemenangan Timnas Indonesia U-23 sepanjang grup A SEA Games 2021 ditentukan oleh kualitas individu pemain.
Dalam tiga laga masing-masing kontra Timor Leste, Filipina dan Myanmar, Timnas Indonesia U-23 kerap menghasilkan kolaborasi apik antar pemain.
Namun mendadak, kolaborasi ini hilang di tengah laga. Sehingga permainan Timnas Indonesia U-23 pun mulai buyar dan mudah diantisipasi lawan.
Saat permainan buyar, para pemain dengan kualitas individu pun mulai beraksi. Sehingga bisa dikatakan kemenangan Timnas Indonesia U-23 di babak grup SEA Games 2021 ini kebanyakan karena kualitas individu para pemain. [Felix Indra Jaya]
Baca Juga: SEA Games 2021: Tenis Indonesia Fokus Perorangan usai Sumbang Perak dan Perunggu di Beregu