Liga 1 2022/2023: Kick-off Malam Hari dan Polemiknya

Arief Apriadi Suara.Com
Sabtu, 16 Juli 2022 | 16:00 WIB
Liga 1 2022/2023: Kick-off Malam Hari dan Polemiknya
Arsip - Pesepak bola Persib Bandung Bruno Cantanhede (tengah) berusaha melewati hadangan pesepak bola Persik Kediri Arthur Felix (kiri) dan Yusuf (kanan) pada pertandingan Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Jumat (25/3/2022). [ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/rwa]

Upaya itu ditempuh lebih karena alasan waktu siaran yang lebih khusus lagi menyangkut prime time di mana dalam periode waktu inilah jumlah penonton acara televisi mencapai puncaknya.

Dan itu berkaitan dengan iklan besar yang akan menjadi pemasukan besar untuk stasiun televisi yang menyiarkan tayangan. Ini logika biasa dalam bisnis televisi.

Dari definisi umum yang dikenal selama ini, prime time adalah waktu yang tepat untuk menjangkau pemirsa TV dalam jumlah besar, yakni dari 8 malam sampai 11 malam.

Menurut Nielsen, pemirsa menonton televisi akan menghabiskan waktu hampir 2 jam per hari selama jam-jam prime time. Durasi ini berkurang menjadi lebih dari 1 setengah jam menonton ketika siang hari dari pukul 11:00 sampai pukul 15:00. Ini terus berkurang pada jam-jam pagi (06.00-10.00) dan larut malam (11.00-22.00).

Sebenarnya ini sudah umum dipraktikkan oleh para pelaku siaran olahraga langsung di mana-mana, tak cuma di Indonesia.

Namun tetap saja pemakluman kepada televisi dalam menomorsatukan prime time bukan berarti protes Persib tak dipedulikan, apalagi alasan Persib lebih kepada aspek keolahragaan dan kesehatan atlet yang semestinya menjadi perhatian penyelenggara kompetisi.

Oleh karena itu, suara Persib mengenai "asas keadilan" harus didengar. Bukan saja demi Persib, namun juga sebagai pesan keadilan untuk semua anggota komunitas sepakbola nasional dan Liga 1 Indonesia khususnya.

LIB sendiri sigap memperbaikinya. Buktinya, dalam jadwal pekan pertama Liga 1 musim ini, pertandingan Bali United melawan Persija Jakarta yang dalam draft sebelumnya berlangsung pukul 20:30 WIB, kini sudah dimajukan menjadi pukul 16:00 WIB.

Sebagai referensi saja, sebagian besar liga sepak bola profesional di seluruh dunia hampir tak pernah memberikan status khusus untuk sebuah klub dengan menaruhnya pada jadwal-jadwal yang khusus, hanya karena tim itu memiliki penggemar lebih banyak atau terbanyak.

Baca Juga: Teco Segera Kembali ke Indonesia dari Brasil, Kabar Baik untuk Bali United Jelang Liga 1

Liga Premier Inggris misalnya. Tak ada "perlakuan khusus" kepada tim-tim besar seperti Manchester City, Liverpool, Chelsea, Manchester United, Arsenal dan Tottenham Hotspur yang memiliki penggemar lebih banyak dibandingkan dengan tim-tim Inggris lainnya.

Semua tim ini ditempatkan pada jadwal pertandingan yang sama. Prinsipnya, mereka menjunjung kesetaraan yang termasuk determinan pokok dalam sportivitas yang merupakan nilai luhur sepak bola dan olahraga.

Demi citra sepak bola

Yang berbeda dari Liga Inggris adalah jam tanding akan lebih malam jika pertandingan digelar bukan saat akhir pekan pada Sabtu dan Minggu.

Asumsinya, dua hari itu adalah hari libur sehingga sebagian besar orang dianggap berada di rumah atau di tempat-tempat yang santai bersama kerabat atau teman. Maka dalam dua hari ini, semua jam diasumsikan sebagai prime time. Oleh karena itu, saat akhir pekan Liga Premier Inggris memakai jadwal antara 12.30 sampai 17.30.

Tetapi lain jika pertandingan harus dilakukan pada hari biasa, entah Senin, Kamis, Jumat, atau lainnya. Dalam hari-hari seperti ini Liga Inggris biasanya menetapkan jam pertandingan antara pukul 19.30 sampai 20.00.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI