Sedangkan satu kutub sepak bola lain di J League 2022 adalah Keihanshin Area, sebuah area urban metropolitan terbesar kedua di Jepang setelah Greater Tokyo Area, terdiri dari Osaka, Kobe, dan Kyoto
Area yang juga dikenal dengan nama area Kansai ini mengirimkan empat tim di kasta teratas musim ini: Gamba Osaka (Prefektur Osaka), Cerezo Osaka (Prefektur Osaka), Vissel Kobe (Prefektur Hyogo), dan Kyoto Sanga (Prefektur Kyoto).
Pertemuan dua dari empat tim ini biasa disebut dengan Derbi Kansai. Irisan dari empat tim ini juga memiliki sebutan derbi mereka sendiri.
Pertemuan Kyoto Sanga dengan Gamba Osaka atau Cerezo Osaka diberi nama Derbi Keihan, sedangkan pertemuan Vissel Kobe dengan dua tim asal Osaka diberi nama Derbi Hanshin.
Laga terbesar di daerah ini adalah laga Derbi Osaka, mempertemukan Gamba Osaka yang kini berkandang di Kota Suita Prefektur Osaka dengan Cerezo yang berasal dari pusat Kota Osaka.
Dalam beberapa tahun terakhir, Greater Tokyo Area lebih unggul dibanding Keihanshin jika dilihat dari persebaran juara J League.
Dalam enam musim terakhir, juara J League selalu berasal dari wilayah urban ibu kota, dengan Kawasaki Frontale juara empat kali, dan Kashima Antlers serta Yokohama F. Marinos masing-masing juara sekali.
Tim asal Keihanshin yang kali terakhir meraih gelar juara kasta teratas Liga Jepang adalah Gamba Osaka saat jadi juara pada musim 2014 lalu.
Bagaimana dengan musim ini, apakah juara akan berasal dari kedua daerah ini lagi? Menarik untuk dinantikan.