Direktur olahraga Mateu Alemany lebih saklek lagi, bahwa terlepas de Jong bertahan atau tidak, Barca memang mesti melego pemain guna melepaskan diri dari beban gaji tinggi untuk pemain.
Alasan ini pula yang membuat Barca menjual Philippe Coutinho kepada Aston Villa dalam harga murah atau meminjamkan Clement Lenglet kepada Tottenham.
![Gelandang sentral Barcelona, Frenkie de Jong. [JOSE JORDAN / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/07/26/97563-frenkie-de-jong-fc-barcelona.jpg)
Frenkie De Jong vital bagi ten Hag
Situasi pelik yang dihadapi de Jong dan Barcelona ini sendiri membuat Manchester United tak ingin cepat-cepat melepaskan buruannya, kalau perlu sampai jendela transfer musim panas ditutup 1 September mendatang.
United tahu Barcelona butuh uang. Mereka juga tahu de Jong tak lagi sentral dalam rencana Xavi Hernandez.
Buktinya terlihat saat laga pramusim di Amerika Serikat belum lama ini melawan Inter Miami dan Real Madrid, dan terakhir melawan Juventus.
Selain menjadi pemain cadangan, de Jong malah dipasang sebagai bek tengah.
Posisi idealnya sebagai gelandang tengah, justru dipercayakan kepada Pedri, Nico Gonzalez, Sergio Busquets, bahkan darah muda seperti Gavi dan Pablo Torre.
Walaupun Xavi menganggap de Jong tetap istimewa bagi Barcelona, langkahnya ini dianggap sebagai pesan bahwa gelandang Belanda itu tak lagi dibutuhkan Barca.
Baca Juga: Georgina Rodriguez Follow Akun Instagram Istri Simeone, Pertanda Cristiano Ronaldo Gabung Atletico?
Xavi juga mengamini keluhan manajemen bahwa situasi keuangan memaksa mereka melepas pemain.