Skuad Garuda Muda baru bisa memecah kebuntuannya pada babak kedua. Artinya, seluruh peluang yang tercipta pada babak pertama belum bisa dimaksimalkan dengan baik.
Pada laga kedua nanti, skuad asuhan Shin Tae-yong wajib memaksimalkan setiap peluang dengan baik sehingga tidak terbuang percuma.
2. Fokus saat Antisipasi Bola Mati
Pada pertandingan pertama, sudah terbukti bahwa skema bola mati yang dieksekusi oleh Moldova U-20 menghasilkan situasi berbahaya di area kotak penalti Timnas Indonesia U-19.
Bahkan, salah satu di antaranya sukses membuahkan gol yang membuat tim lawan unggul terlebih dahulu pada awal babak pertama.
Itulah sebabnya, anak asuh Shin Tae-yong wajib menjaga fokusnya ketika mengantisipasi bola mati Moldova U-20. Apalagi, tim lawan memiliki keunggulan postur tubuh dibanding Indonesia.
3. Melakukan Pelanggaran Tak Perlu
Catatan ketiga yang memiliki relasi penting dengan aspek sebelumnya ialah menghindari pelanggaran-pelanggaran yang tidak perlu.
Pada laga uji coba pertama, Timnas Indonesia U-19 memang masih terhitung sering melakukan pelanggaran. Tercatat, setidaknya ada 10 kali pelanggaran terhadap tim lawan.
Baca Juga: Kapten Timnas Indonesia U-19 Siap Manfaatkan Lemparan ke Dalam Robi Darwis
Meski tak membuahkan kartu, tapi aspek ini harus menjadi perhatian penting. Pasalnya, pelanggaran-pelanggaran ini berpotensi membuka peluang set-piece bagi tim lawan.