Infografis
Suara.com - Timnas Thailand sudah memulai persiapan mereka untuk Piala AFF 2022. Sejak Selasa (6/12/2022), para pemain telah berkumpul untuk menjalani training camp (TC) alias pemusatan latihan.
Untuk mematangkan persiapan jelang Piala AFF 2022 nanti, Timnas Thailand pun dijadwalkan bakal melakoni sejumlah laga uji coba.
Tim Gajah Perang --julukan Timnas Thailand-- pertama dijadwalkan akan beruji tanding melawan Myanmar pada 11 Desember di Stadion Thammasat.
Tiga hari berselang atau pada 14 Desember 2022, Thailand dijadwalkan melawan Taiwan di tempat yang sama.
Meski sudah memulai pemusatan latihan, pelatih Alexandre Polking harus pasrah karena sejumlah pemain tidak mendapatkan izin dari klub untuk membela Thailand di Piala AFF 2022.
Beberapa pemain Thailand tidak mendapat izin untuk memperkuat negaranya karena kompetisi Piala AFF bukanlah bagian dari kalender FIFA, sehingga federasi tidak memiliki kuasa untuk menghalangi keputusan klub.
Sebanyak empat pemain Timnas Thailand yang tidak dilepas oleh klubnya untuk pagelaran Piala AFF 2022. Ada Chanatip Songkrasin (Kawasaki Frontale), Supachok Sarachat (Consadole Sapporo), Chaowat Veerachat (Cerezo Osaka), dan Thanawat Suengchitthawon (Leicester City).
Selain tidak diizinkannya sejumlah pemain, beberapa pemain juga belum bisa bergabung dengan latihan perdana Timnas Thailand.
Di antaranya ada bek kiri sekaligus kapten Thailand, Theerathon Bunmathan. Berdasarkan keterangan yang disampaikan manajemen Changsuek, Theerathon tak dapat hadir pada hari pertama karena masih harus menyelesaikan urusan keluarga.
Baca Juga: Timnas Indonesia Punya Dua Manajer di Piala AFF 2022, Ini Sosoknya
Penunjukan Theeraton sebagai kapten Changsuek tidaklah mengejutkan. Sepanjang tahun ini, sebagai deputi Chanathip, dialah yang menyandang ban kapten saat sang bintang absen. Di Piala AFF nanti, Theerathon punya dua deputi. Pertama, striker Teerasil Dangda. Kedua, gelandang Sarach Yooyen.
Adapun, di Piala AFF 2022 nanti, Thailand berada di Grup A bersama Timnas Indonesia, Kamboja, Filipina, dan Brunei Darussalam.
[Aditia Rizki]
