Namun Faiq Bolkiah bertahan di Southampton hingga Desember 2011 sebelum akhirnya bergabung akademi Chelsea dengan durasi kontrak dua tahun pada 2014, setelah melakoni trial di Reading FC dan Arsenal.
Di Chelsea, Faiq Bolkiah tak bisa berbuat banyak sehingga pada akhir kontraknya ia memilih bergabung Leicester City dengan kontrak profesional berdurasi tiga tahun.
Nahas kontrak profesional itu tak membuat pemain yang juga berpaspor Amerika Serikat ini bisa menembus tim utama.
Di akhir kontraknya, Faiq Bolkiah kemudian memilih hijrah ke Portugal pada tahun 2020 dan bergabung tim Maritimo dengan status bebas transfer.
Di tim kasta teratas Portugal itu, Faiq Bolkiah bermain di tim B atau tim U-23. Lagi-lagi, ia gagal menembus tim utama sehingga memutuskan kembali ke Asia Tenggara pada 2021.
Usai kembali ke Asia Tenggara, Faiq Bolkiah kemudian bergabung Chonburi FC pada Desember 2021 dan menjadi pemain Brunei Darussalam pertama yang bermain bagi tim Thailand.
Sejak bergabung Chonburi FC, Faiq Bolkiah mampu menjadi andalan dengan mengemas 22 penampilan di berbagai ajang dan menyumbang satu gol saat mengandaskan Port FC dengan skor 1-0 pada 25 November 2022 lalu.
Pengalamannya dan kiprahnya di sepak bola pun membuat Brunei Darussalam mengandalkannya di tim nasional. Tercatat, Faiq Bolkiah telah bermain bagi Tebuan di tim U-19 hingga senior.
Di tim senior sendiri, Faiq Bolkiah telah mencatatkan debut pada usia 18 tahun, yakni di tahun 2016 kala melawan Macau di ajang AFC Solidarity Cup.
Baca Juga: 5 Pemain Timnas Indonesia Paling Sering Tampil di Piala AFF, Salah Satunya Andalan Shin Tae-yong
Sejak saat itu, dirinya telah mengemas enam penampilan bersama Timnas Brunei Darussalam dengan sumbangan satu gol.
Kontributor: Felix Indra Jaya