2. Gareth Southgate (Inggris)
Meski tak bernasib sama dengan Hansi Flick, Gareth Southgate tetap dicap sebagai pelatih dengan bayaran termahal yang gagal di Piala Dunia 2022.
Pasalnya, pelatih Timnas Inggris ini gagal membawa negaranya melangkah jauh, usai tersingkir di babak perempat final dari Prancis.
Padahal Southgate sendiri dibayar Rp91 miliar per tahunnya. Bayaran yang amat besar bila dibandingkan pelatih Prancis, Didier Deschamps, yang menyingkirkannya dan negaranya di perempat final.
3. Tite (Brasil)
Tite juga harus dicap sebagai pelatih gagal di Piala Dunia 2022 kendati menerima bayaran mahal dari Timnas Brasil untuk ajang ini.
Dengan materi pemain kelas wahid, Tite hanya mampu membawa Brasil mencapai babak perempat final saja usai disingkirkan Kroasia lewat adu penalti.
Padahal, Tite sendiri telah mengantongi bayaran cukup fantastis sebagai pelatih Timnas Brasil, yakni Rp55,8 miliar per tahunnya.
4. Louis van Gaal (Belanda)
Baca Juga: Cetak 16 Gol untuk Argentina di 2022, Lionel Messi Sama Sekali Belum Habis
Louis van Gaal menjadi salah satu pelatih dengan bayaran termahal di Piala Dunia 2022 usai mengantongi Rp46,5 miliar per tahunnya dari KNVB atau federasi sepak bola Belanda.
Nahasnya, bayaran itu tak mencerminkan penampilan apik Belanda. Kendati mampu menembus babak perempat final, De Oranje tak tampil menjanjikan sepanjang turnamen.
Di fase grup, Belanda imbang dengan Ekuador. Lalu di babak 16 besar, De Oranje kalah dominan ketimbang Amerika Serikat, meski menang 3-0.
5. Gerardo Martino (Meksiko)
Pelatih asal Argentina, Gerardo Martino, juga menjadi pelatih dengan bayaran besar di Piala Dunia 2022, yakni mengantongi Rp46,5 miliar per tahun saat menukangi Meksiko.
Bayaran yang menyamai Van Gaal itu malah tak dibalas dengan baik oleh Martino, yang justru gagal membawa Meksiko lolos fase grup.