Keputusannya, Arema Indonesia bisa kembali berkompetisi di ajang resmi tetapi harus memulai dari Liga Nusantara sebelum kini bermain di Liga 3 Jawa Timur.
![Logo Arema FC [Foto; Antara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/05/15/31710-logo-arema-fc.jpg)
Arema FC lahir di masa-masa dualisme kompetisi kasta teratas sepak bola Indonesia. Karena itu, mereka punya sejarah yang sama dengan Arema Indonesia sebelum memisahkan diri pada 2011.
Sejak itu, Arema FC yang kala itu masih bernama Arema Cronus bermain di Indonesia Super League (ISL) hingga kompetisi kini berubah nama menjadi Liga 1.
Arema Cronus berubah nama menjadi Arema FC sejak 2017. Nama itu bertahan hingga sekarang.
Berbeda dengan Arema Indonesia, Arema FC sejauh ini belum meraih prestasi mentereng. Tercatat, mereka belum pernah merengkuh trofi ISL/Liga 1.
Singo Edan kini tengah dalam krisis. Pasca Tragedi Kanjuruhan, Arema FC dilarang untuk memainkan laga kandang di Malang dan sekitarnya setidaknya dalam radius 250 km. Pada prosesnya, Arema FC sulit mencari kandang lantaran kerap ditolak pihak terkait.
Selain itu, Arema FC juga jadi sasaran kemarahan oknum suporter. Teranyar, Bus mereka dirusak ketika bertandang ke markas PSS Sleman dalam lanjutan BRI Liga 1 pada 26 Januari lalu.
Pada Minggu (29/1/2023), kantor Arema FC mengalami kerusakan setelah pecahnya demonstrasi yang digagas Aremania. Ricuh dan bentrok antar sesama pendukung terjadi di mana beberapa orang dikabarkan luka-luka.
Baca Juga: Daftar Pemain Persib Bandung untuk Hadapi PSIS Semarang, Luis Milla Langsung Bawa Rezaldi Hehanussa!
Situasi ini yang membuat manajemen Arema FC mempertimbangkan untuk membubarkan diri.