Dalam kesempatan yang sama, mantan pemain RB Salzburg dan Borussia Dortmund itu juga mengaku tidak menyangka sudah memenangkan treble winners di usia yang masih muda.
"Dalam mimpi terliar saya, saya tidak akan pernah menganggap ini sebagai saya yang berusia 22 tahun, jujur,” kata Haaland.
“Tapi itu menunjukkan bahwa itu mungkin bagi seorang pria dari kota kecil di Norwegia,” lanjutnya.
Ia pun lalu merefleksikan raihannya tersebut sebagai motivasi bagi pemain seumurannya untuk bisa mencapai hal yang sama.
“Menurut saya, ini juga memberi motivasi kepada anak muda lain dalam situasi yang sama seperti saya bermain sepak bola di aula dalam ruangan di kampung halaman saya,” ujar Haaland.
Atas semua capaian timnya pada musim ini, Haaland bertekad untuk mempertahankannya pada musim depan.
"Kami harus mempertahankan apa yang kami capai musim ini,” ucap Haaland.
Lebih lanjut, kesuksesan Haaland pada musim ini tidak hanya sekadar meraih beberapa trofi bergengsi bersama timnya.
Adapun, pemain 22 tahun itu juga menyabet penghargaan individual seperti pemain terbaik EPL (36 gol dan delapan assists), pemain muda terbaik EPL, top skor EPL (36 gol), dan top skor UCL (12 gol). (Antara)
Baca Juga: Erling Haaland dan Julian Alvarez, 2 Pemain City yang Banyak Prestasi di Musim Ini