Pada saat itu, Egy Maulana Vikri dan rekannya kalah 1-4 dari Jepang. Kemudian, ia kembali menjalani tugasnya sebagai asisten Luis Milla.
Bak mendapatkan durian runtuh, saat PSSI dikejar waktu pelaksanaan Piala AFF 2018, PSSI memutuskan untuk menunjuk Bima sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia.
Bima dikenal sebagai sosok pelatih yang bisa mengenali karakter pemain-pemain Timnas Indonesia. Kurang lebih satu setengah tahun mendampingi Luis Milla, Bima tampak aktif melakukan pemantauan pemain.
Bima Sakti merupakan idola pencinta sepak bola nasional di era 1990-an. Ia menjadi salah satu pemain belia yang berhasil dalam program mercusuar PSSI, pelatnas jangka panjang ke Italia berlabel Timnas Indonesia Primavera yang menghebohkan di tahun 1993-1995.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa