Sematan tersebut kemudian membuat klub Italia, Lazio, meminangnya pada 2015, atau tepat setahun setelah dirinya masuk ke tim utama Ajax.
Nahas perjalanannya di Lazio tak berjalan mulus. Selama 1,5 musim di Italia, Kishna tak berkembang dan hanya mencatatkan 21 pertandingan dengan torehan dua gol saja.
Lazio pun kemudian meminjamkannya ke Lille selama setengah musim sejak Januari hingga Juni 2017 ke Lille dan meminjamkannya ke ADO Den Hag selama dua musim dari 2017 hingga 2019.
Selama kurun waktu 2017 hingga 2019 tersebut, Kishna tak mampu tampil apik dan tak pernah mencetak gol akibat cedera parah yang ia derita.
Pada 2019, Lazio pun memutuskan memulangkannya di mana ia tak bermain sama sekali. Setahun berselang, tim berjulul Biancocelesti ini melepasnya secara gratis ke ADO Den Haag.
Usai bergabung ADO Den Haag pada 2020, Kishna jadi pilihan reguler di tim utama. Tapi ia tak mampu memberi sumbangsih penting bagi timnya, hingga timnya terdegradasi.
Meski begitu ADO Den Haag masih memberikan kepercayaan kepada Kishna, yang berujung pada sumbangan empat gol dan 10 assist di Eerste Divisie atau kasta kedua pada musim 2021/2022.
Penampilan Kishna yang apik ini nyatanya tak kembali berulang di musim 2022/2023, di mana cedera menghambat kariernya bersama ADO Den Haag.
Karena kiprah apiknya di level akademi, Kishna pun menjadi andalan bagi Timnas Belanda kelompok umur, dari U-15 hingga U-21 dengan total 19 penampilan dengan sumbangan 1 gol dan 2 assist.
(Penulis: Felix Indra Jaya)