Meski sempat degradasi ke kasta kedua, Semen Padang berhasil promosi ke ISL pada 2009/2010 dan pernah mengukir tinta emas dengan finis di peringkat keempat klasemen.
Singkat cerita, Liga Indonesia mengalami dualisme dan Semen Padang pun lebih memilih mengikuti Liga Primer Indonesia (LPI) ketimbang ISL.
Di kompetisi LPI, Semen Padang pernah menyabet gelar juara pada musim 2011/2012 sehingga berlaga di Piala AFC 2013.
Setelah dualisme itu, Semen Padang pun sempat bermain di Indonesia Soccer Championship A dan kemudian bermain di edisi pertama Liga 1 pada 2017.
Di edisi perdana Liga 1, Semen Padang harus degradasi usai finis di peringkat ke-16. Tapi hanya setahun berselang, Kabau Sirah berhasil promosi kembali.
Nahas usai promosi, Semen Padang justru kembali degradasi pada Liga 1 2019 pasca finis di peringkat ke-17 dari 18 tim yang ada.
Sejak saat itu, Semen Padang bermain di Liga 2 hingga musim 2023/2024 ini. Kini, Kabau Sirah pun kembali akan menyemarakkan Liga 1 untuk musim 2024/2025 mendatang.
Kontributor: Aditya Rijki
Baca Juga: 3 Tim Tolak Lepas Pemain ke Timnas Indonesia U-23 Termasuk Persija, PSSI Colek Petinggi Klub