Suara.com - Jagat sepak bola digemparkan dengan aksi anarkisme yang dialami striker Timnas Malaysia, Faisal Halim.
Bomber berusia 26 tahun itu menjadi korban penyiraman air keras di sebuah supermarket di Kota Damansara, Petaling Jaya.
Faisal kini harus menjalani perawatan intensif di ruang Intensive Care Unit (ICU) menyusul kondisinya yang memburuk.
Baca Juga:
Kondisi Terkini Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim yang Disiram Air Keras, Kritis Tapi Stabil
Terancam Pensiun Dini? Gol Lawan Korea Selatan Bisa Jadi Persembahan Terakhir Faisal Halim
Aksi penganiayaan acap kali menimpa seorang pemain sepak bola. Terutama saat timnya mengalami kelahan hingga memantik reaksi berlebihan dari suporter.
Salah satu korban kesadisan usai timnya menelan kekalahan adalah mantan bek Timnas Kolombia, Andres Escobar.
Dikutip dari theguardian.com, Escobar melakukan kesalahan fatal saat laga Kolombia vs Amerika Serikat, ia melakukan gol bunuh diri yang membuat negaranya kalah 1-2.
Baca Juga: Astaga! Striker Timnas Malaysia Faisal Halim Kini Masuk ICU Usai Disiram Air Keras
Akibat dari kekalahan itu Kolombia tak lolos dari babak penyisihan grup, padahal mafia yang bertaruh di meja judi sudah 'menginvestasikan' uangnya yang sangat banyak dengan keyakinan Kolombia akan lolos dari babak penyisihan grup.
Escobar pun harus menanggung resikonya. Usai perhelatan Piala Dunia tepatnya 2 Juli 1994, Escobar menemui ajalnya dengan di tembak oleh orang suruhan bos mafia tersebut di luar bar El Indio, pinggiran kota Medellin.
Sebelum keluar bunyi tembakan, terdengar teriakan panjang “goooool….” menirukan suara khas komentator sepakbola ala Amerika Latin.
Tercatat sebanyak 12 kali teriakan yang dikeluarkan sesuai dengan jumlah peluru yang dihamburkan ke tubuh Escobar.
Baca Juga:
3 Fakta Terkini Faisal Halim Usai Disiram Air Keras, Bisa Pensiun Dini?