Pada tahun 2005, FIGC (Federasi Sepak Bola Italia) akhirnya mengeliminasi Torino dari seluruh kompetisi karena masalah finansial.
Torino pun harus turun ke Serie B dalam upaya mereka membangun lagi klub hingga berganti nama baru menjadi Torino F.C.
Namun, mereka mampu kembali ke Serie A pada musim 2006/07. Sempat terdegradasi lagi ke Serie B selama tiga musim (2009/10-2011/12), Torino kembali ke Serie A dan bertahan hingga sekarang.
Mereka pun kembali bermain di Liga Europa pada musim 2014/15 yang menjadi penampilan pertama mereka di kompetisi Eropa sejak 1994.
Stadion
Torino memainkan laga kandang mereka di Stadion Olimpico Turin (Olimpico Grande Torino), arena yang menjadi tuan rumah pembukaan dan penutupan Olimpiade musim dingin 200 dan kemudian menjadi stadion sepak bola setelah laga tersebut berakhir.
Dibangun di masa Benito Mussolini pada 1932 dan awalnya di beri nama sebagai penghormatan terhadap Il Duce, arena tersebut kemudian disebut Stadio Communale sebelum direnovasi.
Arena dengan kapasitas 27,900 tersebut menjadi salah satu stadion yang digunakan pada Piala Dunia 1934, dan juga menjadi kandang Torino dan Juventus dari tahun 50an hingga 1989, ketika Bianconeri kemudian pindah ke Stadio delle Alpi (dan kini Juventus Stadium).
Prestasi Torino:
Baca Juga: Ada Isu Jay Idzes Bakal Dibajak ke Klub Italia Torino, Begini Ceritanya
7x Juara Serie A