Suara.com - Timnas Italia menegaskan tidak akan gentar menghadapi Kroasia pada laga krusial Grup B Euro 2024 yang akan digelar Selasa (24/6/2024) dini hari WIB.
Hal itu disampaikan bek tengah Alessandro Bastoni saat konferensi pers jelang pertandingan yang akan berlangsung di Red Bull Arena itu.
Tim asuhan Luciano Spalletti wajib menghindari kekalahan melawan semifinalis Piala Dunia 2022 itu jika ingin menjaga peluang mempertahankan gelar Euro mereka.
Tambahan satu poin bakal membawa Gli Azzurri finis peringkat kedua di bawah pemuncak klasemen Grup B, Spanyol.
Di sisi lain, Kroasia membutuhkan kemenangan di Leipzig untuk bisa lolos ke fase knockout.
Jelang laga penentu ini, Bastoni menegaskan Italia tidak takut dengan Kroasia. Menurutnya, mereka menghormati, tetapi tidak sama sekali takut terhadap lawan.
"Dalam sepak bola, tidak ada rasa takut. Rasa takut muncul ketika Anda didiagnosis penyakit, bukan di lapangan hijau," ujar Bastoni dikutip dari AFP, Senin (24/6/2024).
"Kami tidak takut Kroasia, kami menghormati mereka."
![Timnas Italia di Euro 2024. [Dok. AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/06/18/51935-timnas-italia-di-euro-2024.jpg)
Italia berpotensi tersingkir dari turnamen Euro di fase grup untuk pertama kalinya sejak 2004. Skenario ini bisa terjadi jika mereka kalah dari Kroasia dan di saat bersamaan Albania meraih kemenangan atas Spanyol di pertandingan lain Grup B.
Baca Juga: Timnas Inggris Banjir Kritik Main Buruk di Euro 2024, Harry Kane Pasang Badan untuk Gareth Southgate
Meskipun Spanyol kemungkinan besar bisa menghindari kekalahan mengejutkan, Italia tetap harus waspada.
Kekalahan berpotensi membuat mereka menunggu dengan cemas untuk mengetahui peluang lolos sebagai salah satu tim peringkat ketiga terbaik.
Performa mengecewakan ditunjukkan Italia saat takluk 1-0 dari Spanyol di laga sebelumnya. Mereka hanya mampu melepaskan satu tembakan tepat sasaran sepanjang pertandingan.
Spalletti mengisyaratkan akan melakukan perubahan pada susunan pemain inti yang tampil kurang maksimal di laga pembuka.
"Setelah pertandingan seperti itu, ada gagasan dan ide untuk sedikit mengubah tim," kata mantan pelatih Napoli tersebut.
"Tim kami meraih tiga poin setelah mengawali turnamen dengan kemenangan 2-1 atas Albania."