Dalam delapan pertandingan tersebut, ia hanya bermain total selama 190 menit atau rata-rata 23 menit per pertandingan.
2. Menghambat Perkembangan
Karena minimnya menit bermain, perkembangan Justin Hubner sebagai bek muda potensial pun ikut terhambat di Cerezo Osaka.
Wolves rela meminjamkan pemain akademinya itu di pertengahan musim ke Cerezo Osaka dengan harapan agar Justin Hubner bisa berkembang lebih jauh.
Sayangnya, perkembangannya justru tertahan karena menit bermain yang didapatkannya amat sedikit ketimbang saat bermain di kompetisi junior bersama Wolves.
3. Gagal Menembus Tim Utama Wolves
Sebelum bergabung Cerezo Osaka, Justin Hubner sendiri hampir menembus tim utama Wolves usai dirinya dimasukkan ke dalam skuad saat melawan Arsenal.
Meski tak dimainkan, hal tersebut menjadi tanda bahwa Justin Hubner diproyeksikan Wolves untuk bermain di tim utama dalam waktu dekat.
Sayangnya ia justru dipinjamkan ke Cerezo Osaka dan dengan minimnya menit bermain yang didapatkan, Justin Hubner harus kembali berjuang dari bawah untuk menembus tim utama Wolves.
Baca Juga: Dapat Isyarat Gantikan STY di Timnas Indonesia, Nova Arianto Tunggu Restu Sosok Ini
Kontributor: Felix Indra Jaya