Namun, Shin Tae-yong memilih untuk tidak memasukkan Sananta dalam skuad Garuda di dua laga penentu melawan Irak dan Filipina.
Alasan di balik absennya Sananta masih belum diketahui secara pasti.

Nama Ronaldo Kwateh sempat menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta sepak bola Indonesia. Ia digadang-gadang sebagai striker masa depan Timnas Indonesia berkat penampilan gemilangnya di level junior.
Kwateh meniti karirnya di tim nasional sejak usia muda. Ia tercatat pernah memperkuat Timnas Indonesia U-19, U-20, U-22, U-23, hingga senior. Di level senior, pemain keturunan Indonesia-Liberia ini telah menorehkan dua penampilan saat melawan Timor Leste di laga uji coba.
Penampilan paling suburnya terjadi di Timnas Indonesia U-20. Ia tampil sebanyak 11 kali di berbagai kompetisi.
Namun, Kwateh belum berhasil mencetak gol selama penampilannya tersebut.
Pada tahun 2023, Kwateh memutuskan untuk menjajal peruntungan di luar negeri. Ia meninggalkan Madura United untuk bergabung dengan Bodrumspor FK, klub divisi kedua Liga Turki.
Kwateh menandatangani kontrak selama 2 tahun dengan klub asal Turki tersebut.
Namun, karir Kwateh di Turki tidak berjalan mulus. Namanya mulai meredup setelah sekian lama tak terdengar kabarnya. Debutnya bersama Bodrumspor pun tertunda

Bagas Kaffa sempat menjadi andalan Shin Tae-yong di Piala AFF U-23 2023.
Namun, ia harus menepi di tengah turnamen karena cedera. Cedera tersebut membuatnya absen di kualifikasi Piala Asia U-23 2024.
Kini, Bagas telah pulih dari cedera dan siap kembali memperkuat timnas.
Kemampuannya dalam mengawal lini pertahanan menjadikannya aset berharga bagi Garuda Muda.