Indra Sjafri: Mudah-mudahan Tuhan Amini Doa-doa Saya

Senin, 27 Januari 2025 | 15:22 WIB
Indra Sjafri: Mudah-mudahan Tuhan Amini Doa-doa Saya
Indra Sjafri, pelatih Timnas Indonesia U-20. (pssi.org)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Argentina, tim tersukses di Piala Dunia U-20 dengan enam gelar ditaklukkan Indra dengan skor 2-1, dengan cara yang begitu menawan, yaitu bangkit dari ketertinggalan setelah kebobolan satu gol di babak pertama.

Indonesia juga menang karena mendominasi pertandingan dengan 63 persen penguasaan bola. Akurasi umpan Kadek Arel dan kawan-kawan juga tinggi, yaitu 87 persen atau unggul 11 persen dari Argentina yang memiliki akurasi umpan 76 persen.

Kata Indra, kemenangan ini membuktikan sepak bola Indonesia memiliki filosofinya sendiri. Bila diasah dengan benar, maka filosofi ini akan menakutkan bagi siapapun lawannya.

Timnas U-20 Indonesia tengah berada di jalur persiapan matang menuju putaran final Piala Asia U-20 2025 yang akan berlangsung di Tiongkok mulai 12 Februari hingga 1 Maret mendatang. Dipimpin oleh pelatih berpengalaman Indra Sjafri, tim Garuda Muda telah menunjukkan progres signifikan sejak menjuarai Piala AFF U-19, kini dikenal sebagai ASEAN Boys U-19 Championship, hingga meraih posisi puncak dalam fase kualifikasi Piala Asia U-20.

Sebagai bagian dari upaya mematangkan strategi dan komposisi tim, turnamen Mandiri U-20 Challenge Series 2025 menjadi ajang uji coba penting. Dalam turnamen yang digelar di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, pada 24-30 Januari, Indra Sjafri mengandalkan 28 pemainnya untuk mencari 23 nama terbaik yang akan dibawa ke Tiongkok. Melalui tiga laga melawan Yordania, Suriah, dan India, pelatih yang telah dua kali membawa pulang trofi Piala AFF ini berkesempatan untuk mengasah taktik sekaligus mengevaluasi kekuatan dan kelemahan skuadnya.

Laga pembuka melawan Yordania menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia. Meski lawan bermain dengan sepuluh pemain sejak menit ke-16, Indonesia harus mengakui keunggulan Yordania dengan skor tipis 0-1 lewat gol Ibrahim Sabra. Peluang emas menyamakan kedudukan sempat hadir melalui tendangan penalti, namun eksekusi dari Welber Jardim gagal membuahkan hasil.

Indra menilai kekalahan tersebut sebagai bahan pembelajaran. Menurutnya, tim masih memiliki kendala dalam membongkar pertahanan lawan yang menerapkan strategi bertahan rapat atau compact defense. Kekalahan ini justru menjadi momentum untuk memperbaiki kelemahan tim sebelum laga-laga berikutnya.

Pada laga kedua melawan Suriah yang dijadwalkan berlangsung malam ini pukul 19.30 WIB, Indra akan memberikan kesempatan bermain kepada sejumlah pemain yang belum tampil. Dari total 28 pemain, baru 15 yang mendapat menit bermain pada laga sebelumnya. Setidaknya lima wajah baru akan menghiasi susunan pemain malam ini, termasuk Jens Raven, Ahmad Zidan, Arkhan Kaka, Mufli Hidayat, dan Alfharezzi Buffon. Kehadiran Buffon dan Mufli menjadi tambahan kekuatan setelah keduanya menyelesaikan komitmen bersama klub di Kejuaraan Klub ASEAN.

Khusus untuk Jens Raven, yang baru saja pulih dari cedera, pelatih asal Sumatera Barat tersebut memastikan waktu bermainnya akan dibatasi. Rotasi ini bertujuan untuk melihat kemampuan seluruh pemain dan mengukur seberapa jauh setiap individu dapat memberikan kontribusi dalam situasi kompetitif.

Baca Juga: PSSI Tidak Bayarkan Kompensasi Asisten Shin Tae-yong, Kok Bisa?

Yordania dan Suriah bukan sekadar lawan uji coba biasa. Kedua tim ini juga akan tampil di Piala Asia U-20, dengan Yordania berada di Grup B bersama Irak, Arab Saudi, dan Korea Utara, sementara Suriah tergabung di Grup D bersama Jepang, Korea Selatan, dan Thailand. Pertandingan melawan mereka memberikan gambaran kekuatan calon lawan yang mungkin dihadapi Indonesia di fase-fase penting turnamen.

Indra menyatakan bahwa kemenangan bukanlah prioritas utama dalam turnamen ini. Fokusnya lebih kepada mengukur kesiapan tim, menguji taktik, meningkatkan kekompakan, serta mengevaluasi kondisi fisik dan mental pemain. Pada akhirnya, dari 28 nama yang dibawa ke Sidoarjo, hanya 23 pemain terbaik yang akan dibawa ke putaran final Piala Asia U-20.

Dengan harapan besar untuk mencapai performa puncak di Tiongkok, Indra menargetkan tim Garuda Muda tidak hanya tampil kompetitif, tetapi juga mampu mengamankan tiket ke Piala Dunia U-20. Ajang ini menjadi batu loncatan penting dalam perjalanan panjang timnas Indonesia menuju prestasi di level internasional.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI