Infografis
Suara.com - Pemain timnas Indonesia, Kevin Diks mengaku dirinya dikacangin oleh pemain Chelsea, Trevoh Chalobah.
FC Copenhagen melawan Chelsea di 16 besar Conference League yang membuat Kevin Diks harus berduel dengan Trevoh Chalobah.
Sayangnya dalam duel yang terjadi di leg pertama, pemain 28 tahun tersebut mengalami cedera.
FC Copenhagen pun tumbang dengan skor 1-2 atas The Blues di pertemuan pertama.
Akan tetapi, netizen Indonesia menuangkan kekesalahan Diks yang cedera kepada Chalobah.
Sebab, bek kanan 28 tahun ini harus ditarik keluar usai berebut bola dengan pemain Chelsea itu.
Netizen Tanah Air justru melakukan tindakan yang tak terpuji dengan melayangkan komentar rasis kepada Chalobah.
Kevin Diks sendiri tidak tinggal diam, ia menyampaikan permintaan maaf kepada bek The Blues tersebut.
“Saya melihat adanya pelecehan rasial terhadap Trevoh Chalobah di Instagram terkait cedera saya. Itu kesalahan saya sendiri," tulis Kevin Diks di X.
Baca Juga: Dean James Berpotensi Gantikan Posisi Ragnar Oratmangoen di Timnas Indonesia vs Australia
Saya tidak toleransi rasialisme atau diskriminasi dalam bentuk apa pun. Setiap orang berhak diperlakukan dengan rasa hormat dan kesetaraan.” sambungnya.
Terbaru pemain timnas Indonesia ternyata mengirimkan pesan langsung kepad Trevoh Chalobah.
Namun, Kevin Diks dicueki karena Chalobah tidak memberikan pesan balasan.
Pemain FC Copenhagen ini beranggapan karenaa banyak netizen yang sama menulis permintaan maaf usai dirinya memberikan klarifikasi.
"Saya pikir banyak dari mereka (netizen Indonesia) juga menulis kepadanya (Chalobah) setelah mereka melihat postingan saya," ucap Kevin Diks dikutip dari Bold.dk.
"Saya sendiri juga menulis kepadanya, tetapi dia tidak membalasnya," sambungnya.
Kevin Diks memprediksi bahwa pemain Chelsea tersebut pasti banjir dengan pesan netien Indonesia.
"Saya menulis kepadanya bahwa saya tidak setuju dengan apa yang ditulis orang-orang, bahwa saya mendukungnya dan bahwa saya ada di sana jika dia membutuhkan sesuatu," kata Diks.
"Hal itu tidak seharusnya terjadi di dunia ini dan itu tidak baik," pungkas pemain timnas Indonesia ini.
