Adapun ketika berlaga di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Calvin Verdonk merasa cuacanya sangat panas.
Cuaca panas tersebut dianggap pemain 27 tahun tersebut tidak normal.
Saya pikir pertandingannya tidak terlalu enak ditonton," ucap Calvin Verdonk dikutip dari RN7.
"Saya pikir hanya tentu saja berbeda dengan yang biasanya kami alami panasnya, tidak seperti biasanya di Jakarta," ucap pemain NEC Nijmegen tersebut.
Calvin Verdonk pribadi merasakan panas yang luar biasa.
Hal tersebut terlihat ketika kamera menyorot wajahnya pemain 27 tahun ini yang memerah.
"Saya pribadi pernah merasakannya secara normal, tidak terlalu parah," jelas Calvin Verdonk.
"Hanya saja, kali ini saya merasakannya seperti saya sangat kesulitan," imbuhnya.
Kendati mengalami suasana yang memerlukan adaptasi, Calvin Verdonk menegaskan tekadnya bela timnas Indonesia.
Baca Juga: Dear PSSI! Juara Piala Dunia Sarankan Sepak Bola Indonesia Dibangun dari Grassroots

"Saya bukan pemain yang cepat meminta pergantian pemain," tegas Calvin Verdonk yang punya komitmen tampil penuh di skuad Garuda.
Sementara itu, timnas Indonesia masih menghidupkan peluang untuk lolos ke Piala Dunia 2026 usai menang dari Bahrain.
Hasil itu membuat timnas Indonesia berada di posisi keempat klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan raihan sembilan poin.
Situasi ini membuat skuad Garuda bisa lolos ke babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 andai bisa mempertahankan posisi di empat besar klasemen.
Selanjutnya dua laga terakhir timnas Indonesia di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 akan melawan China serta Jepang.