"Ada perbedaan yang lebih besar antara jeda internasional terakhir dengan yang ini," ucap Thom Haye dikutip dari The Haye Way.
"Di bulan Juni, kami bermain lag dan mungkin setelah musim berakhir, saya pikir ada kemungkinan untuk pergi ke Jakarta sedikit lebih awal," sambung pemain 30 tahun itu.
Gelandang yang dijuluki sebagai Professor ini berharap rekan setimnya berpandangan sama.
Sebab, jika berkumpul dengan waktu yang lebih lama, maka chemistry akan segera terbangun.
"Menurut saya tetap menjaga chemistry penting. Kalau melihat pertandingan terakhir misalnya, tidak hanya para pemain siapa yang menjadi starter," ujar Thom Haye.

"Tapi jika melihat keseluruhan tim, semua pemain yang masuk menurut saya itu menunjukkan bahwa kita benar-benar satu tim," sambung pemain keturunan Solo ini.
Adapun Thom Haye sendiri mengakui dirinya tidak bisa menikmati kemenangan lawan Bahrain karena jadwal padat yang harus dihadapinya.
"Tentu saja jika menang, Anda ingin menikmatinya sedikit," ucap Thom Haye dikutip dari Youtube The Haye Way.
"Jadi, keesokan harinya mungkin Anda melihat, menonton kembali momen-momen indah itu."
Baca Juga: Asisten Pelatih Inter Milan Murka dengan Performa Bek, Makin Ngotot Boyong Jay Idzes?
"Sangat enak dilihat, tapi sebenarnya saya tidak punya waktu untuk menikmati kemenangan melawan Bahrain," tegas Thom Haye.