Lahir di Zwolle, Belanda, pada 29 Juli 1998, Tijjani Reijnders memiliki garis keturunan Indonesia dari ibunya yang berasal dari Maluku. Meskipun tumbuh besar dan meniti karier sepak bolanya di Belanda, darah Indonesia tetap mengalir dalam dirinya. Hal ini seringkali ia ungkapkan dalam berbagai kesempatan, menunjukkan kebanggaannya terhadap warisan leluhurnya.
Reijnders memulai perjalanan sepak bolanya di akademi PEC Zwolle, klub kota kelahirannya. Bakatnya yang menonjol di lini tengah membawanya promosi ke tim utama pada musim 2017-2018. Selama beberapa musim membela Zwolle, Reijnders menunjukkan perkembangan signifikan sebagai gelandang box-to-box yang memiliki kemampuan fisik prima, visi bermain yang baik, dan umpan-umpan akurat.
Penampilan impresifnya menarik perhatian AZ Alkmaar, salah satu klub papan atas di Eredivisie Belanda. Pada musim panas 2020, Reijnders resmi bergabung dengan AZ. Di bawah asuhan pelatih Pascal Jansen, permainannya semakin matang. Ia menjadi sosok sentral di lini tengah AZ, mengatur tempo permainan, memutus serangan lawan, dan tak jarang mencetak gol-gol penting. Kepercayaan diri dan kemampuannya dalam mendikte permainan membuatnya menjadi salah satu gelandang terbaik di Liga Belanda.
Puncak dari performa gemilangnya di AZ datang pada musim 2022-2023. Reijnders tampil dalam 34 pertandingan Eredivisie, mencetak 6 gol dan memberikan 7 assist. Kontribusinya yang signifikan membawa AZ Alkmaar finis di posisi keempat dan melaju hingga semifinal UEFA Conference League. Penampilannya yang konsisten dan memukau inilah yang akhirnya memikat raksasa Serie A, AC Milan.
(Felix Indra Jaya)