Perjalanan Rafael Struick di musim ini tampaknya semakin berat. Pemain muda yang dulu digadang-gadang sebagai andalan masa depan Timnas Indonesia kini justru menghadapi situasi sulit di klubnya, Brisbane Roar.
Setelah sempat menunjukkan sinyal positif pada awal musim A-League 2024/2025, striker yang pernah jadi anak emas eks pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong itu, kini seperti hilang arah dan kehilangan tempat di tim utama.
Rafael Struick memulai musim dengan performa yang menjanjikan.
Dalam enam laga pertamanya bersama Brisbane Roar, pemain berusia 22 tahun itu tampil sebanyak enam kali dengan catatan 194 menit bermain dan berhasil menyumbang satu gol.
![Penyerang Timnas Indonesia, Rafael Struick berlatih bersama rekan-rekannya jelang menghadapi tantangan berat saat bertemu dengan Australia dalam lanjutan Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Sepak Bola Sydney, Kamis (20/3/2025) pukul 16.10 WIB. [Dok. IG Timnas Indonesia]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/20/74825-rafael-struick-timnas-indonesia.jpg)
Ia bahkan sempat dipercaya sebagai starter setelah sebelumnya empat kali tampil sebagai pemain pengganti.
Namun sayangnya, tren positif tersebut tak bertahan lama. Dalam 12 pertandingan terakhir Brisbane Roar, Struick hanya satu kali dimainkan — dan itu pun hanya selama tiga menit.
Ia seperti menghilang dari radar tim utama. Dari total 12 laga tersebut, lima kali ia hanya menjadi cadangan, dan enam kali bahkan tidak masuk line-up sama sekali.
Pada pertandingan terbaru Brisbane Roar melawan Western United yang berlangsung pada 17 April 2025, nama Struick tak terlihat dalam daftar pemain.
Meskipun timnya menang 2-1, absennya sang winger tak mendapatkan penjelasan dari pihak klub maupun pelatih Ruben Zadkovich.
Baca Juga: Jens Raven Jadi Asisten Pelatih, Tim Asuhannya Sabet Gelar Juara
Padahal, keputusannya hijrah dari Belanda ke Australia awalnya didasari oleh harapan untuk mendapatkan menit bermain lebih banyak.