Suara.com - PSS Sleman akan menghadapi Persib Bandung, pada pertandingan pekan ke-30 kompetisi BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Sabtu (26/4/2025) malam.
Menurut pelatih PSS Sleman, Pieter Huistra, pertandingan tandang tersebut diprediksi tidak mudah, lantaran lawan yang akan dihadapi pasukannya merupakan pemuncak klasemen sementara BRI Liga 1.
Selain itu, Persib juga saat ini sedang berusaha untuk meraih gelar juara, sehingga tim besutan pelatih Bojan Hodak tersebut bakal tampil maksimal untuk mengamankan poin penuh.
![Persib vs PSS Sleman, Bojan Hodak Waspadai Semangat Nekat tim Zona Degradasi. [Dok. IG Persib]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/25/14137-jelang-persib-vs-pss-sleman.jpg)
PSS sendiri saat ini sangat membutuhkan poin, untuk keluar dari zona degradasi. Karena, saat ini masih berada di dasar klasemen, sehingga butuh poin untuk memperbaiki posisi.
"Ya besok adalah pertandingan penting untuk kedua tim. Untuk Persib penting karena mereka ingin menjadi juara, sedangkan kami ingin keluar dari zona degradasi," kata Pieter Huistra saat konferensi pers menjelang pertandingan, Jumat (25/4/2025).
"Jadi ini menjadi tantangan bagi kami, tapi tim saya sudah terus berkembang menjadi lebih baik. Kami terus berbenah," ucapnya menambahkan.
Pieter Huistra merasa optimis PSS Sleman bisa keluar dari zona degradasi, untuk itu pada lima pertandingan sisa di kompetisi BRI Liga 1 2024/2025 timnya berusaha untuk mengamankan poin penuh.
Pertandingan menghadapi Persib di pekan ke-30 menurutnya akan dijadikan awal kebangkitan PSS untuk keluar dari zona degradasi. Karena, dengan meraih kemenangan di kandang Maung Bandung, akan menjadi modal untuk laga selanjutnya.

"Kami masih memiliki lima pertandingan tersisa dan kami akan mencoba yang terbaik untuk mendapatkan poin sebanyak mungkin. Besok adalah kesempatan untuk melakukan itu," tegasnya.
Baca Juga: Malut United Mendadak Jadi Kuda Hitam di BRI Liga 1
Pada pertandingan kali ini, PSS tidak akan diperkuat oleh beberapa pemain andalannya, di antaranya Riko Simanjuntak yang mendapat akumulasi kartu.