Suara.com - Final Copa Del Rey edisi 2024/2025 seakan menjadi mimpi buruk dan etalase nyata kehancuran klub raksasa Real Madrid.
Betapa tidak. Los Blancos harus pulang dengan tangan hampa usai dipermak rival abadi mereka, Barcelona, 2-3 di Stadion Olimpico de Sevilla, Minggu (27/4/2025) dini hari WIB.
Ketiga gol Barcelona dicetak Pedri, Ferran Torres, dan Jules Kounde untuk memastikan satu gelar juara domestik.
Sedangkan, dua gol perlawanan Real Madrid pada laga itu dicetak oleh duo Perancis yakni Kylian Mbappe dan Aurelien Tchouameni.
Kekalahan itu membuat skuad asuhan Carlo Ancelotti terancam mengakhiri musim ini tanpa satupun gelar di tangan.
Luka Modric dan kawan-kawan sudah gugur di Liga Champions usai disingkirkan Arsenal di babak perempat final.
Sementara di La Liga, mereka tertinggal empat angka dari Barcelona, meski secara matematis untuk mengejar sang rival cukup terbuka.
Di sisi lain, ini adalah gelar ke-32 Copa del Rey bagi Barcelona, sedangkan Real Madrid baru 20 kali mengangkat trofi ini.
Derita Real Madrid pun memuncak saat Ricardo De Burgos memberikan tiga kartu merah pada menit 120+3 atau jelang laga buar.
Baca Juga: 11 Fakta Menarik Barcelona vs Real Madrid: Kemenangan 11-1 Los Blancos
Tiga pemain yang mendapatkan kartu merah adalah Antonio Rudiger, Lucas Vazquez dan Jude Bellingham usai protes keras pada wasit.
Ironisnya, Rudiger dan Vazquez berstatus bukan pemain yang sedang bermain saat mendapatkan kartu merah karena mereka sudah diganti.
Ketegangan bermula sata Kylian Mbappe terlihat tidak sengaja mengayunkan lengannya ke wajah bek tengah Barcelona, Eric Garcia.
Wasit Ricardo de Burgos Bengoetxea meniup peluit tanda pelanggaran namun justru memicu reaksi marah dari para pemain Los Blancos yang berdiri di pinggir lapangan.
Lucas Vazquez dan Vinicius Jr berlari ke lapangan serta dengan agresif mengayunkan tangan mereka ke arah wasit.
Sedangkan Rudiger juga terlihat berusaha menyerang wasit De Burgos sembari melemparkan es batu dari garis pinggir lapangan ke arah tengah lapangan.