Suara.com - Pemain keturunan Indonesia yang kini bermain untuk klub Inggris, Leeds United, Pascal Struijk sempat membongkar duet impiannya di lini belakang. Bukan Mees Hilgers atau Jay Idzes, dia ingin bermain di samping Virgil van Dijk.
Para pemain yang disebutkan di atas memang semuanya kelahiran Belanda, tetapi Mees Hilgers dan Jay Idzes diketahui sudah berganti status dan kini membela Timnas Indonesia.
Sementara itu, Virgil van Dijk merupakan salah satu bek terbaik di dunia yang dimiliki Timnas Belanda. Sang pemain merupakan andalan klubnya, Liverpool.
Dalam konteks ini, Struijk tidak menjelaskan ingin berpartner dengan Virgil van Dijk di negara atau klub. Yang pasti dia mengagumi kehebatan bek berusia 33 tahun tersebut.
"Siapa bek tengah yang kamu sukai untuk bermain bersama?" tanya salah satu suporter di X dikutip dari laman Empire of the Kop, Minggu (27/4/2025).
Pascal Struijk lewat akun X miliknya, @StruijkPascal pun menjawab, "Virgil van Dijk."
Peluang Struijk untuk Membela Timnas Indonesia
Sejauh ini, Pascal Struijk belum mendapatkan panggilan membela Timnas Belanda di level senior, meskipun pernah memperkuat tim kelompok umur. Hal ini membuka peluang besar baginya untuk mempertimbangkan opsi lain.
Lahir di Belgia, Struijk sebenarnya sempat memenuhi syarat untuk membela Timnas Belgia, namun sejak 2022 ia secara tegas menyatakan tidak tertarik untuk memilih negara kelahirannya itu.
Baca Juga: Jay Idzes Dipantau 7 Kali Juara Serie A, Bakal Pindah Nih?

Situasi ini tentu menjadi angin segar bagi Timnas Indonesia. Dengan garis keturunan Indonesia yang mengalir dari kakek dan neneknya di pihak ayah, Struijk berpotensi menjadi amunisi tambahan yang luar biasa bagi skuad Garuda.
Apalagi Indonesia tengah membangun kekuatan baru demi mewujudkan mimpi lolos ke Piala Dunia 2026.
Bayangkan, seorang pemain yang telah merasakan ketatnya persaingan Premier League, bergabung memperkuat Timnas Indonesia.
Pengalaman, kualitas bertahan, dan visi bermain Struijk akan menjadi nilai tambah signifikan bagi tim Merah Putih.
Darah Indonesia Pascal Struijk
Meskipun lahir di Deurne, Belgia, pada 11 Agustus 1999, Pascal Struijk tidak pernah melupakan darah Indonesia yang mengalir dalam dirinya.
Kakek dan neneknya dari pihak ayah merupakan keturunan Indonesia, mewariskan nuansa budaya Nusantara dalam perjalanan hidup Struijk yang sebagian besar dijalani di Eropa.
Kedekatan emosional dengan akar budayanya ini membuat Struijk menjadi figur unik di dunia sepak bola Eropa, membawa identitas ganda yang memperkaya karier dan kepribadiannya. Ia tidak sekadar dikenal sebagai bek tangguh, tetapi juga sebagai representasi dari warisan budaya yang kaya.
Karier profesional Struijk bermula dari akademi ADO Den Haag, di mana ia tampil gemilang di level U-17 dan U-19. Dalam 16 laga bersama tim muda ADO, ia mengukir enam gol dan satu assist—pencapaian yang mengundang perhatian Ajax Amsterdam.
Klub besar Belanda itu pun merekrutnya pada 2016, memberikan Struijk panggung untuk mengembangkan bakatnya lebih jauh.
Namun, langkah besar dalam kariernya datang pada 2018, saat ia memutuskan untuk hijrah ke Inggris dan bergabung dengan Leeds United. Saat itu, Leeds masih berlaga di EFL Championship.
Awalnya ia bermain untuk tim pengembangan, namun konsistensinya membuat pelatih melihat potensinya untuk dipromosikan ke skuad utama.
Musim 2019–2020 menjadi titik balik bagi Struijk. Ia resmi masuk tim utama Leeds United dan berperan penting dalam perjalanan klub tersebut, termasuk saat Leeds promosi ke Premier League.
Dengan kecerdasannya membaca permainan, kemampuan fisik yang kuat, dan ketenangan dalam bertahan, Struijk dengan cepat menjadi salah satu bek muda yang diperhitungkan di Inggris.
Hingga musim 2024–2025, ia telah mencatatkan lebih dari 120 penampilan di semua kompetisi bersama Leeds United, lengkap dengan kontribusi gol dan assist yang membuatnya dikenal sebagai bek serba bisa.
Kepercayaan Leeds terhadap Struijk semakin ditegaskan dengan perpanjangan kontrak hingga 2027. Ini memperlihatkan betapa pentingnya peran Struijk dalam proyek jangka panjang klub yang bermarkas di Elland Road tersebut.