"Sama seperti yang kemarin, kami akan fokus pada pemain yang ada," ucap Yoyok Sukawi selaku CEO PSIS kepada awak media.
Persoalan ini menambah daftar panjang kasus keterlambatan atau ketidakpatuhan pembayaran gaji di lingkungan klub Liga 1.
Padahal, dalam regulasi yang dikeluarkan oleh PSSI dan PT LIB, klub peserta kompetisi profesional wajib memenuhi semua kewajiban kontraktual, termasuk pembayaran gaji pemain dan pelatih.
PSIS Sendiri kini sedang berusaha bangkit dari keterpurukan. Mereka terancam turun kasta ke Liga 2 musim depan.
PSIS Semarang duduk di posisi 17 klasemen sementara Liga 1 dengan 25 poin. Tersisa empat pertandingan lagi di mana Mahesa Jenar harus terus sapu bersih kemenangan agar tidak degradasi.
Persaingan di zona bawah cukup ketat. Selain PSIS Semarang, PSS Sleman, Semen Padang, Barito Putera, Persis Solo dan Madura United berupaya menjauhi zona merah.