Dengan hanya berselisih beberapa poin, perubahan posisi bisa terjadi sangat cepat jika Macan Kemayoran gagal meraih kemenangan.
Jadwal pertandingan tersisa juga tergolong menantang. Persija akan menghadapi Borneo FC Samarinda di Stadion Segiri pada 4 Mei 2025.
Laga ini dipastikan sulit karena Borneo FC memiliki catatan kandang yang cukup solid dan juga tengah mengincar posisi lebih baik di klasemen.
Enam hari berselang, Persija akan menjamu Bali United dalam duel yang tak kalah krusial. Bermain di depan publik sendiri menjadi keuntungan, namun tekanan untuk menang juga akan sangat besar.
Setelah itu, pada 17 Mei, Macan Kemayoran dijadwalkan bertandang ke markas PSS Sleman. Meski secara posisi di klasemen PSS berada di papan bawah, laga ini tidak bisa dipandang remeh.
PSS sedang berjuang menghindari degradasi dan tentu akan tampil habis-habisan. Laga terakhir Persija musim ini adalah menghadapi Malut United pada 25 Mei.
Ini bisa menjadi penentu apakah mereka berhasil finis di empat besar atau tidak, mengingat Malut United adalah pesaing langsung di klasemen.
Perjalanan Persija musim ini memang tidak sepenuhnya mulus. Inkonsistensi di awal musim sempat membuat mereka tertinggal dari tim-tim unggulan lainnya.
Namun, kebangkitan di paruh kedua kompetisi membuat asa untuk mengakhiri musim di posisi terhormat tetap terjaga.
Baca Juga: Dijegal Semen Padang FC, Misi Persija Finish di Empat Besar Gagal Total?
Kombinasi pemain muda dan senior, serta kepemimpinan tim yang semakin solid, menjadi modal penting menghadapi empat laga penentu.
Bagi Jakmania, musim ini menjadi ujian kesabaran sekaligus harapan. Mereka tentu ingin melihat klub kebanggaannya menuntaskan musim dengan hasil maksimal.
Dengan motivasi tinggi dan jadwal berat di depan mata, langkah Persija akan sangat ditentukan oleh bagaimana mereka menjaga fokus, mental tanding, dan performa di saat-saat krusial.
Empat pertandingan, dua kandang dan dua tandang, akan jadi penentu apakah Macan Kemayoran sukses mencapai targetnya musim ini.