Pakai Baju Timnas, Wonderkid Keturunan Indonesia Tampil Garang di Australia

Irwan Febri Suara.Com
Senin, 05 Mei 2025 | 17:48 WIB
Pakai Baju Timnas, Wonderkid Keturunan Indonesia Tampil Garang di Australia
Pemain keturunan NTB-Australia, Hunter. (TikTok/dwigel.life22)

Suara.com - Maraknya pemain keturunan yang membela Timnas Indonesia saat ini bukan hanya menjadi topik hangat di dalam negeri, tetapi juga memunculkan fenomena sosial yang unik di kalangan diaspora Indonesia di luar negeri.

Salah satu bentuknya adalah munculnya antusiasme masyarakat Indonesia yang tinggal di luar negeri untuk memperkenalkan dunia sepak bola kepada anak-anak mereka sejak dini, bahkan dengan harapan suatu hari nanti sang anak bisa membela Merah Putih.

Fenomena ini bisa kita lihat lewat berbagai unggahan di media sosial, salah satunya melalui akun TikTok @dwigel.life22 yang menggunakan nama pengguna MamaHunter.

Melalui platform tersebut, MamaHunter kerap membagikan kesehariannya sebagai warga Indonesia yang tinggal di Australia, termasuk aktivitas sang anak yang bernama Hunter, yang memiliki kegemaran besar bermain sepak bola.

Dalam beberapa video yang diunggah, Hunter terlihat mengenakan jersey Timnas Indonesia saat bermain bola. Aksi-aksi Hunter pun cukup mencuri perhatian, terutama karena kemampuannya mengolah bola di usia yang masih sangat muda.

Dengan latar belakang antusiasme publik terhadap para pemain naturalisasi seperti Justin Hubner, Rafael Struick, dan Ivar Jenner, unggahan-unggahan seperti ini dengan cepat mendapat respons dari warganet yang juga memimpikan lahirnya talenta-talenta baru dari luar negeri.

MamaHunter tampaknya tidak hanya sekadar mengikuti tren. Ada semacam visi jangka panjang yang ingin dibentuk, yakni menyiapkan Hunter agar kelak bisa menjadi pemain profesional dan siapa tahu membela Timnas Indonesia.

Meskipun jalan untuk mewujudkan hal itu tentu tidak mudah dan memerlukan proses yang panjang serta dedikasi tinggi, namun langkah awal yang ditempuh dengan memperkenalkan sepak bola sejak dini sudah merupakan modal penting.

Fenomena ini sebenarnya tidak hanya terjadi pada Hunter. Saat ini mulai banyak orang tua Indonesia di luar negeri yang mulai menempatkan sepak bola sebagai bagian dari rutinitas anak mereka, entah itu lewat sekolah sepak bola lokal, pertandingan komunitas, hingga pelatihan pribadi.

Baca Juga: Jepang Latah Ingin Naturalisasi Pemain Keturunan: Demi Juara Piala Dunia

Mereka seakan terinspirasi oleh kisah para pemain keturunan yang kini menjadi tulang punggung skuad Garuda.

Apakah motivasi utama mereka adalah mengikuti tren atau benar-benar ingin membangun generasi emas baru bagi Indonesia? Jawabannya mungkin beragam.

Namun yang jelas, fenomena ini mencerminkan rasa cinta dan keterikatan terhadap tanah air, yang begitu kuat meskipun jarak memisahkan.

Tak sedikit dari mereka yang berharap, jika peluang dan jalur naturalisasi tetap terbuka, anak-anak mereka bisa menjadi bagian dari masa depan sepak bola Indonesia.

Namun sebagaimana dunia olahraga lainnya, perjalanan ini tidak akan mudah. Untuk bisa bersaing di level profesional, dibutuhkan konsistensi, latihan keras, dukungan sistem, serta mental yang kuat.

Hunter dan anak-anak diaspora lainnya harus membuktikan bahwa mereka tidak hanya menjadi bagian dari euforia sesaat, tetapi benar-benar memiliki potensi yang bisa dikembangkan hingga ke panggung internasional.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI