Suara.com - Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu dilaporkan tidak akan menurunkan kekuatan terbaik di dua laga sisa Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia termasuk menghadapi Timnas Indonesia. Jika itu benar, tentu langkah skuad Garuda menuju Piala Dunia 2026 menjadi sedikit lebih mudah.
Hal ini seperti dilaporkan Media Jepang, Nikkan Sports.
Dalam artikelnya dikatakan Hajime Moriyasu tidak mau memaksakan pemain yang baru saja pulih dari cedera dan kembali dari tim masing-masing.
Untuk diketahui, Jepang masih punya dua laga lagi di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 salah satunya melawan Timnas Indonesia.
Duel ini akan berlangsung pada 10 Juni mendatang.

Sebelum menghadapi Timnas Indonesia, Jepang terlebih dahulu akan menantang tuan rumah Australia di Perth Stadium pada 5 Juni 2025.
Dua laga ini sejatinya bagi tim Samurai Biru tak berpengaruh apa-apa.
Jepang sudah dipastikan lolos ke Piala Dunia 2026 setelah keluar sebagai juara Grup C dengan perolehan 20 poin dari delapan pertandingan.
Meski masih ada dua laga lagi, poin yang dikumpulkan mereka tak bisa dikejar para pesaingnya.
Baca Juga: Ronaldinho: Patrick Kluivert Sangat Hebat!
Oleh sebab itu Jepang bisa "bersantai" di dua laga terakhir. Mereka bisa menurunkan pemain-pemain pelapis yang jarang dapat menit tampil di tim nasional.
Tentu hal ini bisa mengurangi kekuatan Jepang. Meski dipercaya pemain-pemain cadangan Jepang punya kemampuan hampir setara dengan yang inti.
"Kami akan mempertimbangkan pemanggilan dengan memperhatikan jam bermain maupun kondisi cedera. Saya belum tahu seberapa banyak perubahannya. Saya ingin memanggil pemain yang bisa menjadi kekuatan untuk ke depannya," kata Moriyasu dilansir dari Nikkan Sports.
![Pelatih Timnas Jepang, Hajime Moriyasu mewaspadai pemain ke-12 Timnas Indonesia. [AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/10/23/83101-pelatih-timnas-jepang-hajime-moriyasu-mewaspadai-pemain-ke-12-timnas-indonesia.jpg)
"Saya juga ingin memperluas pemahaman terhadap taktik tim. Ini adalah tantangan yang ingin saya ambil," jelas juru taktik berusia 56 tahun tersebut.
Lebih lanjut, Hajime Moriyasu ingin menambah jam terbang pemain. Ke depannya, ia akan punya banyak opsi-opsi pemain berkualitas.
"Dengan memperluas pilihan pemain, saya pikir tidak masalah untuk melakukan pemanggilan demi berbagi taktik yang lebih luas, demi membentuk tim yang lebih tinggi dan lebih kuat pada akhirnya," tutupnya.